Bupati Eka, OPD Terkait dan Masyarakat Tabanan Serahkan Bantuan Kepada Umat Se-Dharma di Lombok

KataBali.com – Tabanan – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, mewakili seluruh OPD terkait dan Masyarakat Tabanan menyerahkan bantuan kepada Umat se-Dharma yang tertimpa bencana Gempa di Dusun Baturinggit, Desa Slelos, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, Lombok, Selasa, (29/01).

Bupati yang akrab diaspa Eka tersebut menyerahkan punia kurang lebih sebesar Rp. 246 juta, di Wantilan Pura Luhur Batukau, Penebel, Tabanan. Didampingi oleh Kapolres Tabanan, AKPB I Made Sinar Subawa, S.I.K, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Tabanan, I Wayan Miarsana, beserta seluruh OPD dan masyarakat di lingkungan Pemkab Tabanan. Sekaligus mengucapkan terimaksih kepada Kapolres Tabanan dan masyarakat Baturinggit, Desa Slelos, Gangga, Lombok Utara.

“Saya mewakili seluruh masyarakat Tabanan dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, mengucapkan terimakasih kepada panitia Pembangunan Pura Desa Sila Sedana Baturinggit, yang sudah berkenan hadir disini. Terimakasih juga atas fasilitasi Bapak Kapolres. Karena sebetulnya kalau kita mempunyai lebih, penyaluran itu harus tepat sasaran,” pungkas Bupati Eka.

Saat itu Bupati Eka juga menuturkan, bahwa dirinya tidak mau gegabah memberikan bantuan (punia), karena dirinya ingin bantuan tersebut harus tepat sasaran. Awal mula dirinya yakin  memberikan punia tidak terlepas dari fasilitasi Kapolres Tabanan, yang menjadi penyambung lidah masyarakat Desa Slelos. Yang mau mengajukan permohonan bantuan untuk prmbanguana Pura Desa Sila Sedana Baturinggit, dan tidak ada unsur paksaan.

“Saya bilang Astungkara, ini benar benar harus dibantu, jadi ada yang menyambungkan dan kita juga sudah ikhlas dan sudah terbiasa mepunia, jadi ini adalah gayung bersambut.  Tidak ada pemaksaan sama sekali, tidak. Justru kami sangat senang sekali kalau ada yang menjembatani, sehingga bantuan ini bisa tersalurkan dengan baik,” tuturnya.

Setelah perbincangan tersebut, Bupati Eka menghimbau seluruh OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Masyarakat Tabanan untuk bersama-sama membantu. Kalau masalah kebaikan, dijelaskannya, bahwa semua harus ikut andil termasuk Masyarakat Tabanan dan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

“Saya bilang sama Pak Sekda dan Asisten, kumpulin dululah punianya. Sudah berapa dapatnya, terakhir Saya yang tambahin. Jadi itu konsep yang kita lakukan selama ini, dan jangan pernah berpikir dapat apa-apa lo ya? Jangan. ini adalah nantinya Tabungan yang gak kelihatan, yang akan kita pakai saat kita butuh, sebagai tangga untuk mencapai suatu kebebasan.

Dijelaskannya arti kebebasan itu sesuai dengan versinya. “Kebebasan itu artinya apa? Kita akan mendapatkan kedamaian, ketenangan sekaligus keselamatan, itulah kebebasan. Astungkara dengan adanya bantuan ini saya berterimakasih kepada semua OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan Masyarakat Tabanan, karena sudah tulus ikhlas nyarengin mepunia,” jelasnya.

I Made Budi, selaku Panitia Pembangunan Pura Desa Sila Sedana Baturinggit, Desa Slelos, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, mengucap syukur atas bantuan yang telah ia terima. “Syukur anggayu bagia titiang ucapkan, sekaligus terimakasih banyak Saya ucapkan kepada bapak kapolres yang telah menjembatani. Napi yang tiang telah sampaikan kepada Bapak kapolres telah disampaikan kepada Ibu Bupati. Dari hasil pantauan Saya di media elektronik dan media cetak, bahwa ibu Bupati Tabanan ini sangat bijak. Jadi kami ingin mencoba dan kami sampaikan kepada bapak kapolres bahwa tiang mempunyai keingginan untuk mengembalikan situasi daripada Pura dan bangunan-bangunan lainnya yang rusak akibat gempa untuk dibangun kembali,” katanya.

Saat itu dirinya pun mengungkapkan kekhawatirannya. “Seharusnya kami saat ini tidak lagi memikirkan masalah dana pembangunan, tapi kami harus mulai dari nol kembali. Untuk itu Ibu Bupati Yang tiang hormati, bahwa kondisi alam saat inipun masih belum begitu tenang. Karena seminggu dua kali, wajib kami diguncang dengan gempa yang berskala  cukup besar, ditambah juga dengan hujan yang sangat lebat yang tidak seperti biasanya, disertai angin putting beliung yang sangat kencang. Jadi menambah daftar penderitaan dari warga-warga yang ada di Desa Slelos, Lombok Utara,” keluhnya.

“Astungkara dengan bantuan ini, kami bisa pergunakan sebaik mungkin dan akan kami laporkan perkembangannya nanti  kepada Ibu Bupati,” sambungnya. hmt

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *