Sejak Zaman Kerajaan Hubungan Umat Hindu dan Islam di Bali ‘Sangat Erat’

KataBali.com – Kehadiran keluarga besar PII (Pelajar Islam Indonesia) sangat strategis dalam berbagai bidang pembangunan termasuk politik. PII juga sebagai perekat antar umat Islam dan umat beragama lainnya.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Pelajar Islam Indonesia H. Nasrullah Larada, SIP dalam sambutannya pada acara Pelantikan Pengurus Wilayah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PW KB PII) Bali, Minggu (1/4/2018) di Hotel Aston Denpasar.
Ketua PW KB PII Bali saat ini yakni Drg. M. Thaha Anwar. Pelantikan Pengurus PW KB PII Bali yang dirangkai diskusi panel tersebut mengangkat tema “Politik dan Demokrasi untuk Kemakmuran Rakyat” itu diikuti sekitar 500 peserta dari seluruh Bali, menghadirkan narasumber pengamat politik Mayjen TNI (Purn.) Kivlan Zen,SIP,MSi., Ketua MUI Bali H.M. Taufiq As’adi.S.Ag. dan Cawagub Bali Drs. Ketut Sudikerta.
Nasrullah Larada menyatakan partai politik sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Karena itu keluarga besar PII diharapkan bisa ambil peran dan mewarnai kegiatan pembangunan yang ada di lingkungannya.

 

Sementara pengamat politik, Mayjen TNI (Purn.) Kivlan Zen,SIP,MSi. dalam pemaparannya mengangkat topik “Mewujudkan Kesejahteran Rakyat melalui Indonesia Bersih” mengingatkan bangsa ini dalam satu kesatuan umat.
“Kita harus menjadi persaudaraan dengan umat lain apapun agama dan kepercayaan dan sukunya. Kita dijadikan berbangsa bangsa dan bersuku-suku untuk saling berkenalan bukan untuk saling bermusuhan, saling dengki dan fitnah meski agamanya lain. Kita bergaul dalam satu kesatuan dalam negara kesatuan Indonesia,” harapnya.
Ia menegaskan umat islam bersama umat lain bersama-sama memerdekataan bangsa ini sehingga umat islam tidak mempersoalkan adanya bentuk negara. Jangan ada anggapan ada suku yang eksklusif.
“Apalagi di Bali dengan keluarga orang Hindu hubungan umat Islam itu sudah ada sejak lama seperti yang terlihat dalam sejarah kerajaan Hindu dimana banyak tentaranya dari suku lain,” tegasnya.
Dalam diskusi sejumlah peserta menanyakan terkait masih adanya hambatan pembangunan fasilitas di lingkungannya kepada Cawagub Bali Drs. Ketut Sudiketa. Terkait hal itu, Sudikerta mengatakan berbagai masalah pasti akan muncul dalam pembangunan, namun ia optimis semua itu bisa diselesaikan dengan baik.
“Ketika saya jadi Wakil Bupati Badung ada sejumlah masalah besar terjadi, namun setelah dipertemukan dengan berbagai pihak semuanya bisa selesai dengan baik. Nanti kalau ada masalah mari kita bicarakan, saya yakin bisa selesai,” jawab Sudikerta.(jcbk)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *