Gubernur Bali Mangku Pastika Berharap Bali Bisa Seperti Jepang

KataBali.com – Sebagai tindak lanjut kerjasama antara Prefektur Kumamoto Jepang dengan Provinsi Bali, sebanyak 25 orang delegasi dari Prefektur Kumamoto datang langsung ke Bali untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan dan melakukan observasi lapangan. Mengawali kunjungannya, delegasi Kumamoto melakukan audensi dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Kantor Gubernur Bali, Kamis (14/9).

 

Dalam pertemuan ini, Gubernur Pastika menyampaikan pihaknya akan berusaha memfasilitasi delegasi Kumamoto untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk memperkuat kerjasama kedua belah pihak. Ia berharap Bali bisa belajar dari Jepang, khususnya Kumamoto. “Saya sering mengatakan benchmark pembangunan Bali bukan Singapura atau Amerika, tapi Jepang. Dalam visi saya orang Bali perilakunya, semangatnya bisa seperti orang Jepang,” kata Pastika. Menurutnya orang Jepang bisa menguasai teknologi tanpa meninggalkan etika dan adat istiadat serta memiliki daya juang yang tinggi. Pastika juga memuji cepatnya masa pemulihan Kumamoto dari bencana yang melanda tahun lalu.

 

Ketua Umum Kumamoto-Indonesia Friendship Association (KIFA) Yoshiomi Mori mengatakan kunjungan ini merupakan tindak lanjut penandatangan kerjasama MoU antara pemerintah Bali dan Kumamoto. Kedua belah pihak sepakat tujuh poin dasar kerjasama, yakni kerjasama ekonomi, promosi pariwisata, pertukaran sumber daya manusia, kerjasama di bidang pertanian dan perikanan, perbaikan lingkungan, pertukaran bidang olahraga dan pertukaran bidang pendidikan. “Mungkin di masa depan akan bertambah lebih banyak lagi,” katanya. Sebagai langkah awal di bidang pendidikan KIFA dan Care Suporters Club Kumamoto akan mengunjungi Sekolah Bali Mandara, setelah itu akan dipertimbangkan apa yang bisa dilakukan untuk memperdalam kerjasama ini, imbuhnya.

Ketua Kamar Dagang Kumamoto Akito Kuga mengatakan pasca bencana, Kumamoto sudah kembali berbenah dan bisa dilihat kembali keindahannya sebagai daerah pariwisata di Jepang. Ia berharap warga Bali juga memiliki kesempatan untuk datang kesana. Apalagi, menurutnya Kumamoto saat ini kekurangan tenaga kerja karena menurunnya populasi. “Kami sedang melakukan penelitian tentang lingkungan kerja yang baik, dengan harapan orang asing betah bekerja disana,” ujarnya.

 

Masih di bidang ekonomi dan pariwisata, Ketua Asosiasi Eksekutif Perusahaan Kumamoto Masaru Motomatsu berharap bisa memperdalam kerjasama khususnya di bidang pertanian dan pariwisata antara kedua belah pihak, apalagi pada tahun 2019 Kumamoto akan menjadi tuan rumah Gala Dunia Rugby dan Bola Tangan Wanita. (kbb)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *