Dibayangi Ketegangan Geopolitik, Pertumbuhan PDB Nasional Meningkat Ekonomi Bali Peringkat 6 dari 34 Provinsi di Indonesia

KataBali.com-Denpasar – Meski dibayangi ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi dan potensi berkelanjutan tensi geopolitik adanya gangguan ketersedian pasokan dan perkembangan laju disinflasi . Namun pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan membaik dan berlanjut sampai 2024 ini. Hal itu ditunjukan dengan angka PDB Nasional pada 2024 meningkat kisaran 4,7-5,5% (y0Y )Karena didukung perkembangan eksternal dan domestik.

Hal itu dijelaskan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G A Diah Utari, saat temu media Bertema Ngeraos Sareng Media terkait Perkembangan Perekonomian Bali Tertkini dan Program SERAMBI Rupiah 2024 di buka Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja,Senin lalu di Ubud Kab. Gianyar- Bali.

Erwin menyebut Perekonomian Bali triwulan IV mencapai angka 5,7 % (y0Y) inflasi sekitar 2,9 % ( yoy). Capaian ini kata Erwin hasil dari sinergi dan koordinasi semua pihak untuk mendorong terus berupaya angka perekonomian Bali terjaga ditengah ketidak pastian geopolitik saat ini.

Diah Utari, lebih detil mengungkapkan, dari kebijkaan BI terus memperkuat baruan kebijakaan melaluli langkah makroprudensial dan system pembayaran bersinergi dengan kebijakaan fiscal pemerintah, “ Pertumbuhan ekonomi Bali solid ditinjau dari prosesntasi sektor Akmamin 20,4 %, pertnian 14,06 %. Transportasi 9,11 %, kontruksi 9,68 %, perdagangan 9,11% , konsumsi RT 51,95 % dan investasi 29, 28%, Kons Pemerintah 12,49%, Ekspor 36,69% dan import 4,96% .

“ Pertumbuhan ekonomi Bali diperakirakan ditopang perbaikan kinerja lapangan usaha khususny LU pertanian yang membaik El Nino , disamping itu perbakan LU Perdagangan dan konsumsi dan optimis masyarakat, juga dorongan kinerja LU konstruksi dipengaruhi proyek strategis tahunn 2024, “ terang Diah Utari.

ia menambahkan,kunjungan wisatawan terus meningkat meskipun tidak setinggi sebelumnya, dari optimis ada penambahan maskapai baru yang mendarat di Bandara Ngurah Rai,Wisatawan domestic dan Internasional yang melakukan penambahan rute ke Bali dan perluasan Digitalisasi sangat berpotensi meningkatkan ekonomi Bali, “ Tahun 2023 Ekonomi Bali triwulan IV tumbuh menguat 5,86 % ( yoy ) lebih tinggi dari triwulan sebekumnya sebsar 5,36% (yoy Level ini lebih tinggi dibanding dengan nasionall yang tumbuh 5,04% ( y0y) hingga Bali menempati peringkat 6 dari 34 Provinisi di Indonesia, “ ungkap Diah Utari.

Terkait perbankan, khususnya penyaluran kredit tumbuh 6,62% ( y0y) triwulan I Januari 2024,meningkat dibanding sebelumnya sebsar 6,11% (y0y) Agregat ada penurunan rasio NPL triwulan I Januari 2024 terjaga dibawah 5%, “ Kredit digunakan untuk konsumsi dan investasi turut andil tren peningkatan sejak 2023 hingga 2024, “ jelas Diah.

Untuk inflasi, secara tahunan Bali sebesar 2,98% ( yoy) lebih tinggi disbanding inflasi nasional sebesar 2,75 %, Inflasi didominasi dari kenaikan harga beras. Tomat, cabai merah, daging ayam rasa, daginng babi. Inflasi tinggi ini masih tertahan adanya penurunan harga bawang merah, cabai rawit, dan ikan tongkol . nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *