TPID Bali Nusra Deklarasikan Komitmen Laksanakan GNPIP Tahun 2023
KataBali.com – Denpasar – Tim Pengendalian Inflasi Daerah Wilayah Bali dan Nusra mendeklarasikan komitmen melanjutkan pelaksanaan GNPIP tahun 2023.Komitmen ini ditandai dengan pemukulan kulkul secara bersama Bank Indonesia, Anggota Komisi XI DPR RI, Badan Pangan Nasional, Kementerian Dalam Negeri serta Pemerintah Provinsi Bali, NTB, dan NTT.
Deklarasi dilaksanakan secara Hiybrid dalam rangkaian Pemerintah Provinsi Bali bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, NTB, dan NTT melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Bali dan Nusa Tenggara (Bali Nusra), Jum,at (9/12 ) di Nusa Dua. .
Dihadiri Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Anggota Komisi XI DPR RI, Inspektur Jenderal Kementarian Dalam Negeri, Deputi Bidang 3 Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sekretaris Daerah Provinsi NTB dan NTT, Asisten
Selain itu TPID,juga di Deklarasikan GNPIP Bali Nusra ditandai peresmian KAD baik intra Bali (Tabanan – Denpasar, Bangli – Buleleng, Bangli – Denpasar, Badung – Buleleng, Buleleng – Denpasar), kerja sama antar provinsi (Bangli – Mataram, Bangli – Kupang, Bangli – Sumba Barat, Bangli – Palembang), kerja sama penguatan local value chain komoditas pangan (Perumda Dharma Santhika dengan PT Aerofood Indonesia, Ayu Nadi Swalayan, Coco Grup, dan Perumda Swatantra), penguatan hilirisasi UMKM pangan, serta program Dedikasi Untuk Negeri untuk lingkup ketahanan pangan.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto meapresiasi kegiatan GNPIP,bentuk hand on hand antar daerah menjaga stabilisasi harga dan ketahanan pangan di Bali Nusra.Untuk itu, perlu penguatan sinergi semua elemen baik di pusat maupun di daerah serta kolaborasi secara pentahelix ABGCM (Academy, Business, Community, Government, Media).
“ Badan Pangan Nasional bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya telah melakukan penguatan data neraca pangan yang terintegrasi menjadi 1 data (termasuk di setiap daerah), melakukan mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit, melakukan operasi pasar dan memperkuat cadangan pangan antara lain pembangunan infrastruktur cold storage, heat pump dryer, reefer container, dan air blast freezer, “ terang Andriko Noto Susanto..
Dalam rapat koordinasi wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Rakorwil Balinusra) untuk menyepakati strategi pengendalian inflasi di wilayah Bali Nusra tahun 2023. Rakorwil Balinusra diikuti anggota TPID Bali Nusra dan dipimpin Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
Dari Rakorwil ada beberapa hal jadi catatan yakni,pertama tren inflasi volatile food di Balinusra s.d. November 2022 sudah mulai terkendali,Kedua keberhasilan pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Pemda, TPID, dan seluruh stakeholders, dan Ketiga pengembangan industri pangan di Bali Nusra diharapkan mampu menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga pangan.Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur terus memfasilitasi dan mendorong berbagai langkah untuk menstabilkan harga. nn