MC Ilegal Bermunculan, 532 Money Changer Berizin Beroperasi Normal Transaksi Mencapai Rp 4,39 Triliun

KataBali.com – Denpasar – Transaksi Money Changer ( MC ) berizin di Bali periode Januari sampai dengan Juli 2022 sebesar Rp4,39 triliun atau rata-rata transaksi bulanannya mencapai Rp627 miliar. Jumlah rata-rata transaksi tersebut meningkat sebesar 161,25% dibandingkan dengan rata-rata transaksi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp240 miliar.

 Saat ini, terdapat 532 kantor money changer berizin (103 kantor pusat dan 429 kantor cabang) yang berada di bawah pengawasan BI Bali telah beroperasi secara normal.Seiring semakin tingginya jumlah wisatawan asing  datang ke Bali, menimbulkan risiko semakin banyak bermunculan money changer tidak berizin, “  Hal ini terdeteksi dari pemberitaan dan laporan masyarakat pada pihak berwenang. Money changer tidak berizin banyak ditemukan di berbagai destinasi tujuan wisata di Bali seperti Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, Sanur, dan Ubud.”ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, menegaskan, money changer tidak berizin berpotensi melakukan modus penipuan digunakan untuk tindak kejahatan pencucian uang serta pendanaan terorisme.

Hal ini, kata Trisno  tentu saja dapat mencoreng citra pariwisata Bali.,money changer tidak berizin perlu ditertibkan untuk melindungi industri money changer.Bank Indonesia bekerja sama dengan pihak berwenang melakukan penertiban money changer tidak berizin di berbagai lokasi, sehingga membuat jera bagi para pelaku,“Saya melihat gebrakan-gebrakan yang dilakukan di Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, dan Ubud mulai memberikan efek jera ke money changer tidak berizin”, jelas  Trisno.

Namun, berbagai tantangan masih ditemukan saat melakukan penertiban money changer tidak berizin. Tidak semua wisatawan asing memahami bertransaksi valuta asing di money changer berizin. Untuk mengatasinya,diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak,“ Bank Indonesia, pemda, pelaku pariwisata hingga desa adat sudah membuat mekanisme untuk melakukan penertiban money changer. Sinergi dari berbagai pihak dibutuhkan untuk menjaga citra positif pariwisata Bali”, ujar Trisno.

       BI Galakan Edukasi

Ia menjelaskan,  Bank Indonesia akan terus melakukan edukasi terutama di tempat-tempat

strategis.Edukasi kepada pelaku pariwisata, bendesa adat, dan satpol PP yang bertindak sebagai frontliner perlu digalakkan agar mampu meminimalisir munculnya money changer tidak berizin. Aspek preventif atau pencegahan melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi lebih diutamakan, diikuti dengan upaya represif melalui pelaksanaan inspeksi mendadak atau sidak.

BI Bali terus melakukan berbagai edukasi terkait money changer salah satunya melalui video.   

 Pembuatan video edukasi ini diperuntukkan bagi wisatawan asing agar menukarkan valasnya di money changer berizin,BI Bali juga berkolaborasi dengan influencer dan komunitas di media sosial, serta membuat flyer, roll banner, dan akrilik untuk ditempatkan pada daerah tujuan wisata yang memiliki risiko tinggi munculnya money changer tidak berijin.

Untuk meningkatkan layanan digital dalam penyelenggaraan money changer, BI Bali bekerja sama dengan Afiliasi Penukaran Valuta Asing (APVA) Bali mengembangkan aplikasi penukaran valas (www.authorizedmoneychanger.id). Aplikasi ini menyediakan informasi lokasi dan nilai tukar dari money changer berizin yang ada di wilayah Bali. nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *