Bank Indonesia Apresiasi Pencapaian Program Pengendalian Inflasi TPID Se Bali

Caption, Gubenur Bali Wayan Koster, bersama Kpw Kantor Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho, saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi di buka Presiden Djoko Widodo, secara Virtual

KataBali.com – Denpasar – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan, sampai Juli 2021, inflasi terjaga rendah sejalan dengan terjaganya ekspektasi inflasi dan stabilitas nilai tukar, belum kuatnya permintaan, serta ketersediaan pasokan. Inflasi 2021 dan 2022 diprakirakan terjaga dalam kisaran sasarannya yaitu 3,0±1%, meskipun risiko kenaikan inflasi pada tahun 2022 perlu diantisipasi sejalan dengan kenaikan permintaan domestik dan harga komoditas dunia.

      “ Sinergi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), disertai berbagai inovasi program pengendalian inflasi akan terus diperkuat untuk memastikan terjaganya stabilitas harga, “ Jelas Perry Warjiyo saat Rakor Bank Indonesia bersama Kementerian/Lembaga tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat menyelenggarakan bertema Mendorong Peningkatan Peran UMKM Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan”

            Inflasi yang terjaga menjadi momentum memperkuat peran UMKM pangan dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, peran UMKM perlu diperkuat dalam ekosistem ekonomi secara terintegrasidisertai adaptasi penggunaan teknologi digital yang diperluas guna mendukung pemulihan ekonomi dan stabilitas harga.

   “ Transformasi untuk mendukung peran UMKM perlu terus dilakukan melalui pengembangan klasterisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan. Ke depan, transformasi digital UMKM diarahkan untuk terus meningkatkan daya saing, tidak hanya dalam mata rantai pasok lokal dan nasional, tetapi hingga mata rantai global, “ jelas Warjiyo.

. Acara yang dihadiri Presiden, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua TPIP, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, Ketua Dewan Komisioner OJK, Gubernur dan Walikota/Bupati seluruh Indonesia.

            Presiden Joko Widodo  saat membukan  Rakornas Pengendalian Inflasi 2021. Presiden menekankan tiga hal penting kepada TPIP dan TPID untuk mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga. Pertama, menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, terutama barang kebutuhan pokok, dengan mengatasi kendala produksi dan distribusi yang ada di daerah.

Kedua, melanjutkan upaya yang tidak hanya fokus pada stabilitas harga tetapi juga proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif. Hal ini antara lain dilakukan dengan mendorong peningkatan produktivitas petani dan nelayan serta memperkuat sektor UMKM untuk bertahan dan naik kelas.

Ketiga, meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian sehingga memiliki kontribusi besar menggerakkan pertumbuhan ekonomi.Untuk mendukung hal tersebut, kelembagaan petani harus diperkuat, akses pemasaran diperluas memanfaatkan teknologi termasuk platform digital, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dioptimalkan dengan mempercepat dan mempermudah penyalurannya termasuk menyesuaikan dengan karakteristik usaha pertanian, serta didukung pula dengan pendampingan yang intensif kepada pelaku usaha pertanian.

Badung dan Bangli TPID  Berprestasi   

Dalam kesempatan ini, Presiden menganugerahkan penghargaan TPID Awards kepada Provinsi, serta Kota/Kabupaten yang  berhasil merealisasikan program pengendalian inflasi di daerahnya selama tahun 2020. TPID Kabupaten Badung dan TPID Kabupaten Bangli masuk sebagai nominasi pemenang TPID Berprestasi untuk kategori TPID Kabupaten/Kota Non IHK wilayah Jawa-Bali.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengapresiasi seluruh upaya TPID se-Provinsi Bali dalam mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing. Trisno juga mengapresiasi prestasi TPID Kabupaten Badung dan TPID Kabupaten Bangli yang telah mewakili Provinsi Bali sebagai nominasi pemenang TPID Awards tahun ini.

  Diharapkan prestasi ini  memotivasi TPID lainnya untuk terus berinovasi dalam mengembangkan program-program pengendalian inflasi di daerahnya masing-masing. Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali siap bersinergi dan bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait untuk pengembangan program pengendalian inflasi unggulan ke depannya. ( nn )

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *