Perkembangan Covid-19 Bali, Hari Ini Sembuh 17 Orang dan Pasien Positif Bertambah 7 Kasus
KataBali.com – Denpasar- Perkembangan hari ini ada penambahan kasus
terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 7 orang yang terdiri dari imported case
sebanyak 4 orang dan transmisi lokal sebanyak 3 orang, sehingga jumlah
akumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 sampai hari ini berjumlah 222 orang.
Hal ini disampaikan oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra selaku Ketua
Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Denpasar, Provinsi Bali, Kamis, 30 April 2020.
“Kabar gembira sebanyak 17 pasien sembuh. Sehingga dengan demikian
jumlah akumulatif yang sembuh sampai hari ini menjadi 113 orang atau sebanyak
50,90% dari total yang positif,” imbuh DM Indra.
“Astungkara tidak ada laporan meninggal dan kita berharap tidak ada
lagi yang meninggal di antara sahabat-sahabat kita yang terinfeksi
COVID-19,” ujarnya.
Dikatakannya, pasien dalam perawatan sebanyak 105 orang yang tersebar di 11
rumah sakit rujukan dan juga tempat karantina yang dikelola oleh Pemerintah
Provinsi Bali.
“Dari jumlah akumulatif positif COVID-19 sebanyak 222 orang terdiri
dari 8 orang WNA dan 214 orang WNI. Dari 214 orang WNI sebanyak 137 orang
imported case (134 PMI dan 3 Non PMI), terinfeksi dari daerah terjangkit
sebanyak 20 orang dan yang terinfeksi melalui transmisi lokal sebanyak 57
orang,” rinci DM Indra.
Menurutnya, gambaran hari ini masih memperlihatkan adanya penambahan kasus
terkonfirmasi positif COVID 19 baik dari imported case yang dibawa PMI maupun
dari transmisi lokal.
“Yang patut menjadi perhatian kita bersama adalah infeksi melalui
transmisi lokal. Ini berarti di tengah-tengah masyarakat ada yang positif
kemudian menularkan kepada yang sehat. Makin tinggi angka transmisi lokal
menunjukkan masih kurang disiplinnya kita di dalam melaksanakan protokol
pencegahan penyebaran COVID-19,” katanya.
Oleh karena itu, menurut Sekda Dewa Indra, hal tersebut harus menjadi
perjuangan bersama, kesadaran bersama, tanggung jawab bersama untuk mencegah terjadinya penularan COVID- 19 ini melalui transmisi lokal. Dibutuhkan satu disiplin kita bersama untuk mencegah transmisi lokal. Jika hal ini kita bisa
lakukan bersama-sama maka transmisi lokal ini bisa kita dikendalikan dengan
baik. Mudah-mudahan melalui informasi ini bisa terus menumbuhkan keyakinan kita bahwa COVID-19 ini sesungguhnya bisa dikendalikan melalui disiplin kita semua.
“Banyaknya angka kesembuhan menunjukkan COVID-19 bisa kita sembuhkan.
Kombinasi antara kedisiplinan dari kawan kita yang terinfeksi dan juga kerja
keras dari tim medis menghasilkan semakin banyak sahabat-sahabat kita yang bisa sembuh,” ujar Dewa Indra.
Terkait hari ini dilakukan Rapid Test di Desa Abuan, Bangli. Dari pantauan
terakhir Ketua Gugus Tugas yang hadir langsung di lapangan, ada 1200an orang
melakukan rapid test dengan jumlah reaktif mencapai 4 ratusan. Sudah dilakukan
pengambilan swab untuk memastikan apakah benar-benar positif atau tidak. Hasil akhir yang akan dipakai adalah hasil uji swabnya.
Sedangkan di Padangkerta, Karangasem juga sudah dilakukan Rapid Test. Terakhir kedapatan sekitar ada 12 orang yang reaktif. Ini juga akan dilanjutkan dengan Swab untuk memastikan lebih akurat hasilnya.
Menurut Sekda Dewa Indra, sesuai komitmen Gubernur dengan Bupati/Walikota
yang positif melalui uji swab akan ditangani Gugus Tugas Provinsi. Sedangkan
yang negatif akan dilanjutkan ditangani oleh Kab/Kota.
Disampaikannya, bahwa Bupati Bangli sudah mengambil keputusan untuk Banjar
Serokadan Desa Abuan mulai hari ini dinyatakan diisolasi tertutup. Tidak boleh
ada yang keluar dan masuk mulai besok. Bahkan akan disiapkan dapur umum untuk memberikan pelayanan konsumsi kepada masyarakat disana untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan masyarakat keluar masuk banjar Serokadan.
Sementara itu, menurut DM Indra, kapal World Dream sudah merapat di Tanjung
Priok. Ada warga Bali namun belum diketahui jumlahnya. informasi yang
didapatkan kemarin seluruh penumpangnya di World Dream itu dinyatakan negatif.
“Untuk (kapal pesiar) Splendor mungkin masih menunggu jadwal karena ada
beberapa kapal pesiar yang merapat di Tanjung Priok tentu akan diatur apa
namanya ijin nyandarnya dan yang mengatur itu adalah Gugus Tugas
Nasional,” ujar Dewa Indra. hb