61 WN Cina Pulang ke Wuhan,Dijemput Pesawat Carter China Eastem Di Bandara I Gst Ngurah Rai Bali

KataBali.com- Kuta -Melalui pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern,Sebanyak 61 WN  wisatawan asal Cina yang berlibur di Bali terdiri 49 penumpang dewasa dan 12 anak-anak dipulangkan berangkat kembali menuju mainland Cina dengan penerbangan MU799 yang di Carter  menuju kota Wuhan dari Bandara I Gst Ngurah Rai Bali, take off pukul 14.11 WITA Sabtu ( 8/2-2020) ,setelah sebelumnya tiba di Bali  pukul 12.20 WITA.Pesawat tersebut tiba di Bali setelah berangkat dari kota Guangzhou,tanpa mengangkut penumpang

  “Pemulangan sejumlah 61 warga negara Cina ini  yang masih berada di Bali ini, merupakan inisiasi dari Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok. Penumpang yang diberangkatkan semua dalam kondisi sehat saat berada di Bali,” jelas General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado, usai melepas Pesawat Easterm Sabtu ( 8/2) di Bandara I Gst. Ngurah Rai.

    Herry mengatakan, sebelum menaiki pesawat,61 WN Cina ini, telah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan suhu tubuh oleh petugas KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan). Mereka merupakan warga yang tinggal di wilayah Provinsi Hubei, “ Menurut Konsul Jendral RRT, dilakukan agar merela bisa merayakan Hari Raya Cap Go Meh di Negara sendiri, dan Imigrasi 61 penumpang yang pulang ini, tidak berstatus over Stay, “ jelas  Herry,

    Selain awak kabin, pesawat narrow body tipe Boeing 737-800, tersebut juga turut mengangkut tim medis dari Cina. Selama pesawat berada di area sisi udara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, pilot, awak kabin, serta tim medis tidak diperkenankan untuk turun dari pesawat.

     Setelah pesawat berhenti sempurna di parking stand, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) langsung melakukan proses disinfeksi terhadap_cockpit crew, awak kabin, bagasi kabin, bagian dalam pesawat, serta muatan kargo di dalam badan pesawat selama 20 menit.

    Selama proses disinfeksi, sebanyak 6 orang petugas dari KKP dan petugas dari_ground handling_ yang memasuki pesawat dilengkapi dengan pakaian proteksi dan pelindung diri sesuai standar yang ditetapkan.

   “Hal ini merupakan instruksi dari Kementerian Pertahanan dan dari Kementerian Kesehatan, seperti halnya apa yang dilakukan pada proses pemulangan WNI dari Cina yang kemudian ditempatkan sementara di Kepulauan Natuna, untuk antisipasi terhadap potensi risiko penyebaran virus Corona. Selain itu, hal tersebut juga sesuai dengan Permenkumham No. 3 Tahun 2020,” ujar Herry.

    Sebelum menaiki pesawat, para penumpang turut diperiksa ditangga pesawat oleh  tim medis yang ikut serta dalam penerbangan penjemputan ini.

        Kepada wartawan Elfi Amir, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, menjelaskan,seluruh proses telah dilaksanakan sesuai prosedur, “Sesuai dengan SOP yang berlaku, serta permintaan dari pihak RRC, dokter dari RRC melakukan pemeriksaan kembali. Pemeriksaan dilakukan dengan pakaian steril di tangga pesawat, jadi bukan di apron.

       Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan, dr. Lucky M. Tjahjono, menyatakan sebanyak 61 penumpang berada dalam kondisi sehat. “_Clear_ untuk 61 penumpang. Tidak ada demam, sesuai dengan pemeriksaan dari tim medis dari Cina, dinyatakan laik terbang. Prinsipnya adalah laik terbang. Kru kabin dan pilot menggunakan pakaian steril. Semua sudah sesuai dengan SOP,” tandas  dr. Lucky. 

     PT Angkasa Pura I (Persero),pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali sendiri mendukung penuh proses pemulangan WN Cina yang masih berada di Bali. Selama proses pemulangan, sejumlah infrastruktur telah disiapkan, khusus untuk melayani penumpang tujuan Wuhan..

   “ Untuk proses check-in, kami telah siapkan check-in counter khusus yang berada di Island D Terminal Keberangkatan Internasional. Isolated parking stand khusus telah sdiiapkan di area apron selatan untuk menampung pesawat yang akan menjemput, yaitu di parking stand nomor 53. Area, telah dikosongkan “ ungkap Herry.

    Demikian juga pihak ground handling juga telah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari petugas yang membantu dan menemani para penumpang mulai dari check-in hingga ke ruang tunggu keberangkatan, serta  penyediaan Apron Passenger Bus  mengangkut penumpang dari terminal keberangkatan menuju pesawat  terparkir, “ Intinya, semua instansi  terkait saling bersinergi dan berkoordinasi demi kelancaran proses pemulangan penumpang warga negara Cina ini,” tutup Herry.

    Sebelumnya, Rabu (05/02) dini hari lalu, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, melepas penerbangan reguler dengan rute tujuan Cina daratan terakhir. Penerbangan dari maskapai China Southern CZ626 dengan tujuan Guangzhou mengangkut 127 penumpang tersebut menjadi penerbangan terakhir dari Bali menuju wilayah Cina daratan hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian. ( nn ) 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *