Pengunjung Padati Area Bali Interfood ke 4 – 2019

Keterangan : –  Area Demo Makanan di Bali Interfood, dipadati pengunjung Kamis ( 26/9 )

KataBali.com, Nusa Dua Ribuan pengunjung Kami (26/9 ) memadati area Ball Room seluas 4000 m3, untuk menyaksikan sekaligus bertransaksi dalam ajang pameran Bali Interfood 2019 yang diisi 125 peserta pelaku Industri Food & Beverage, Baking Ingredients, Horeca & Baking Equipment, Technology and Services in Bali,dan UMKM dari Bali dan Jawa, berlangsung Kamis – Sabut ( 26- 28/9 ) di BNDCC Nusa Dua.

Untuk memasuk area Pameran, mengunjung baik yang sudah mendapat undangan,  khusus dari panitia, sedangkan bagi masyarakat Umum harus antre untuk  mendapatkan tiket masuk wajib membayar IDR 100.000 selama 3  hari pameran dbuka dari 10.00 – 19.00.  

Semua both ( stand ) terisi berbagai produk makanan dan minuman,ternama dari berbagai Negara peserta, serta peralatan restaurant dan hotel,juga dilaksana Indonesia Best Sommeler Commpetion 2019, untuk kalangan Junior.Juga Lomba Kuliner berbagai Negara. Diajang Bali Interfood 2019, banyak hal yang bisa didapat terkait Industri makanan dan minuman.

Juga dilaksanakan, Workshop Cooking Baking dan Demo, Bar  Competion  IFBEC, Bali Destion  Wisata Kuilner Indonesia IFBEC , Roasting Class AEKI, Barista & Latte art Workshop – SCAI, Manual Brew Workhsop- SCAI , Training Ekspor Kopi – SCAI, dan Masterclass Season 8 – MASTRADA.       

“ Bali yang menjadi daerah tujuan wisata mendunia meiliki potensi UMKM sangat besar untuk menyongsong revolusi industr 4.0 Diharapkan memersiapkan diri semaksimal mungkin. Karena UMKM mampu bertahan ditengah menurunnya ekonomi global.Apalagi Bali memberikan kontribusi tingkat kunjungan wisman 40 % dari target nasional sebanyak 20 juta di tahun 2019.

 Hal ini ditegaskan,Gubernur Bali Wayan Koster diwakili Ida Bagus Kade Subhiksu selaku Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov. Bali saat membuka  Bali Interfood 2019, di Nusa Dua, Kamis (26/9/2019).

Ia menekankan pentingnya para pelaku industri pariwisata dan  UMKM untuk terus berbenah. Karena  Tahun 2018  tercatat 15.216 UMKM di Bali, namun baru 1000 UMKM  menggunakan teknologi digital.Dari jumlah tersebut, investasi income  Rp 4,1 triliun lebih,” ujar Gubernur Koster.

Ini menggambarkan, potensi UMKM untuk berkembang sangat memungkinkan apalagi pemerintah daerah sangat konsen mendorong pelaku industri dan UMKM menuju digitalisasi.“ Pemerintah daerah akan terus mendorong pelaku industri agar bersiap menuju revolusi 4.0.

CEO Krista Exhibitions Daud Dharma Salim, mengatakan pameran Bali Interfood 2019 – The 4th International Exhibitions on Food & Beverage, Baking Ingredients, Horeca & Baking Equipment, Technology and Services in Bali, digelar selama 3 hari, 26 – 28 September 2019.

“Pameran ini diselenggarakan bersamaan dengan Bali Hotel & Tourism, Bali Coffee Expo, Bali Wine & Spirits serta Bakery Indonesia Expo 2019. Pameran berskala Internasional turut menampilkan teknologi dalam bidang Makanan, Minuman, Kopi Teh, Wine, Bakery, Horeca, Jasa Boga, Bahan Baku, Peralatan, Penyediaan dan Teknologi Pengolahan dan Pengemasan,” ujarnya.
Pameran diikuti 125 peserta dan 25 UMKM dari 17 negara seperti: Polandia, Jepang, Singapore, Taiwan, China, Italy, Thailand, Amerika Serikat, Korea, Australia, Saudi Arabia, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Turki, Pakistan, dan Rusia.

Bali Interfood 2019 juga menampilkan berbagai macam teknologi terkini yang bermanfaat dalam industri pengolahan makanan dan minuman turut dihadirkan dalam pameran ini serta produk – produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi seperti Food & Beverage, Agri Food, Agriculture Products, Bakery & Confectionery, Food & Hospitality, Food Ingredients, Herbal & Health Food, Hotel and Retail Technology, Design & In Store Marketing.

“Bali Interfood 2019 diharapkan menjadi sarana yang bermanfaat bagi pelaku usaha khususnya di bidang pengolahan makanan dan minuman serta pendukung lainnya dalam meningkatkan daya saing produk makanan dan minuman yang merupakan industri yang berpengaruh bagi pariwisata Indonesia,” tegasnya.

Untuk mendukung target tersebut, diharapkan Bali Interfood 2019 dapat menciptakan inovasi terbaru untuk perkembangan produk dan terjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara peserta pameran baik dari dalam maupun luar negeri dan berharap bahwa Bali Interfood 2019 dapat menjadi jembatan antara delegasi penelitian dan pengembangan, produsen, konsumen, serta supplier. ( nn)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *