BI Bali Serahkan Bantuan PSBI Untuk Pengembangan Wisata Tampaksiring, Kemandirian Pesantren dan Pasraman Gurukula

KataBali.com – Gianyar. Bank Indonesia (BI) sangat memperhatikan pertumbuhan ekonomi dengan memajukan UMKM, dan hal ini sudah lama dilakukan. Para UMKM binaan ini diberi bantuan baik berupa technical assistance, saprodi dan juga pendampingan.,KPwBI Propinsi Bali menyerahkan Bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Gianyar.

   Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, usai Penyerahan Bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Jumat (23/8/2019), di Bara Silver Celuk Gianyar, kepada media mengatakan, bantuan PSBI diserahkan untuk Pengembangan Desa Wisata Tampaksiring Gianyar, Pengembangan Kemandirian Pesantren AT Taqwiim Karangasem dan Pengembangan Kewirausahaan Pasraman Gurukula Bangli.

 ” Kami turut  berperan mengembangkan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Saat  ini ada 858 UMKM menjadi binaan BI,.seratus di antaranya tembus pasar ekspor,”Lima puluh persen  dari 858 UMKM itu  produknya sudah  kelas premium  tersebar di berbagai sektor baik dari kegiatan pertanian, peternakan, tenun hingga alas kaki,” jelas Dody,

    Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan BI sangat memperhatikan pertumbuhan ekonomi dengan memajukan UMKM. Dan hal ini sudah lama dilakukan. Para UMKM binaan ini diberi bantuan baik berupa Technical Assistance Saprodi dan juga pendampingan.Bantuan ini diharapkan  memperkuat implementasi program peningkatan kapasitas ekonomi di daerah serta mendorong pelaksanaan PSBI yang menyentuh pada aspek kepedulian terhadap lingkungan dan kebudayaan.

    “BI ingin bantuan ini berbuah hasil dan bernilai tambah.Segala macam kita jadikan binaan sepanjang bisa membantu pencapaian mandat kita. Seperti pengendalian inflasi kita akan dukung di sektor pangan,” ujarnya.Saat ini 100 UMKM binaan BI, produknya sudah masuk ke pasar ekspor. Jadi stempelnya bukan lagi UMKM tapi bisa bawa nama Indonesia ke pasar global. Untuk itu, UMKM diminta bisa menjaga kualitasnya, karena membawa nama Indonesia. UMKM yang sudah berhasil juga diharapkan menularkannya ke UMKM yang lain.

    Terkait perang dagang, dikatakan hal itu tak bisa dihindari. Tapi harus bisa diantisipasi dampaknya. “Jadi kita harus cari pasar di luar Cina dan Amerika. Itu yang jadi pilihan , jangan dilihat perang dagang menjadikan ekonomi menjadi melemah dan pesimis. Karena ekonomi Indonesia masih tumbuh cukup baik. Bahkan Bali tumbuh di atas nasional,” ujarnya.

   Apalagi UMKM tumbuh bagus. Adanya UMKM membuat ekonomi bertahan sebab menyerap banyak lapangan pekerjaan,”.Ekonomi yang berkembang dari  UMKM juga tumbuh inklusif. Kalau ini didorong maka bisa memberi nilai tambah lebih besar. Karena hampir semua produk bahan dan tenaga kerjanya dari Indonesia, tinggal bagaimana meningkatkan kualitas, dan segmen pasar yang wajib mengikuti digitalisasi ( nn }. 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *