BPBD Tabanan Gelar Sosialisasi Hasil dan Rekomendasi Penilaian Perwujudan Kabupaten Tangguh 2018

 
KataBali.com – Tabanan  – Dalam rangka pengurangan risiko bencana di 136 Kabupaten/Kota sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dimana Kabupaten Tabanan termasuk salah satu di dalamnya, Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaksanakan kegiatan penguatan kelembagaan bidang pengurangan risiko bencana, pemberdayaan masyarakat dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah Sosialisasi Hasil dan Rekomendasi Penilaian Mandiri Kapasitas Daerah Dalam Perwujudan Kota Tangguh 2018, yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan, Senin (12/11) di RM Namirasa Tabanan. Hadir dalam acara tersebut Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita.
I Gusti Ngurah Sucita dalam laporannya mengungkapkan tujuan dari kegiatan penilaian kapasitas daerah dalam perwujudan kota tangguh ini adalah untuk membantu pemerintah daerah dan kepala pemangku kepentingan lain dalam menilai kebutuhan dan kapasitas mereka serta mempertemukan semua pemangku untuk menyusun strategi dan tujuan bersama.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun satu pemahaman holistik tentang status kota termasuk hubungan mereka satu sama lain. Serta mengidentifikasi kebijakan dan intervensi yang akan meningkatkan ketangguhan kota untuk bisa menghasilkan solusi-solusi yang menjawab berbagai aspek permasalah terkait bencana daerah.” ungkapnya.
Pihaknya menjelaskan waktu penilaian ini telah dilaksanakan selama 4 bulan mulai Agustus hingga November 2018. Tahapan dalam penilaian antara lain persiapan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Pelaksanaan meliputi identifikasi OPD dan pihak-pihak terkait, internalisasi kerangka, tahapan dan proses serta pengumpulan dan analisis data. Untuk persiapan meliputi persiapan, pelaksanaan dan penulisan laporan pengukuran.
“Sementara untuk pasca pelaksanaan kegiatannya antara lain sosialisasi hasil dan rekomendasi pada hari ini, monitoring, evaluasi dan Pelembagaan strategi dan rencanan aksi pengembangan Kabupaten Tangguh.” jelasnya.
I Nyoman Wirna Ariwangsa dalam sambutannya memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Dikatakannya lewat penilaian kabupaten tangguh telah dilalui baik oleh Kabupaten Tabanan mulai dari pembentukan tim inti, sosialisasi kerangka kegiatan ke OPD terkait, pengumpulan dan analisi data, FGD hingga  pelaksanaan akhir yaitu sosialisasi hasil dan rekomendasi penilaian, yang dilakukan hari ini untuk dituntaskan sebagai laporan kegiatan.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi. Apapun hasil penilaian yang akan disampaikan oleh fasilitator saya mengajak kita semua untuk memperhatikan dan dapat menjadi masukan dalam perencanaan kegiatan pada setiap OPD dan pihak terkait sehingga dapat meningkatkan kapasitas kita dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana terhadap resiko terburuk yang terjadi di daerah kita.” katanya.
Pihaknya menambahkan agar semua pihak; pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pihak lainnya saling berkoordinasi, berkomunikasi , bekerja sama serta bersatu padu dama menanggulangi bencana.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus mendukung dan melakukannya bersama-sama sehingga penanggulangan bencana ini dapat terwujud.” ungkapnya.
Penilaian Mandiri Kapasitas Daerah Dalam Perwujudan Kota Tangguh 2018 di Tabanan diikuti oleh  Para peserta diantaranya pihak yang terkait dengan 7 parameter, 71 indikator dan 284 pertanyaan pengukiran kapasitas daerah dalam perwujudan Kabupaten/Kota Tangguh Bencana yang berasal dari TNI/POLRI, OPD, BMKG, LSM, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, SAR, PMI, Kecamatan, Desa, Relawan, Tokoh Adat dan lain-lain. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan juga presentasi dan pemaparan dari Juli E Nugroho selaku fasilitator Nasional BNPB. hmt.



 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *