Pertemuan World Bank-IMF di Bali, Presiden Jokowi Berharap Beri Dampak Ekonomi Yang Baik
KataBali.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan agar IMF World Bank Annual Meeting 2018, yang akan digelar di Bali, mulai minggu depan, bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menempatkan Indonesia dalam spotlight dunia.
“Baik dalam menampilkan ekonomi kita, produk produk unggulan Indonesia di pasar global dan juga mempromosikan investasi kita di internasional, serta tentu saja destinasi-destinasi wisata menarik yang kita miliki,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas tentang Perkembangan Persiapan Pertemuan Tahunan World Bank-IMF, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10) sore.
Pemerintah, menurut Presiden, juga ingin memanfaatkan kehadiran kurang lebih 18.000 peserta sehingga bisa memberikan dampak ekonomi yang baik, bukan hanya untuk Bali, tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.
Untuk itu, Presiden meminta agar dipersiapkan secara detail di lapangan sehingga penyelenggaraan acara pertemuan tahunan ini bisa berlangsung dengan lancar, dan memberikan dampak yang positif bagi Bangsa Indonesia.
Turut hadir dalam Rapat Terbatas tersebut di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Gubernur BI Perry Warjiyo, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menkominfo Rudiantara, Menkumham Yasonna H Laoly, Menpar Arief Yahya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menkes Nila F Moeloek, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri KUKM AAGN Puspayoga, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BPKP Ardan Adiperdana, Wamenlu AM Fachir, Gubernur Bali I Wayan Koster, serta para staf khusus dan pejabat eselon 1 di lingkungan lembaga kepresidenan.(jcsk)