Pastika Tolak Penegasan Dukungan ke SGB
KataBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika menolak secara tegas untuk menyampaikan penegasan dukungan terhadap Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta yang akan mencalonkan diri sebagai calon gubernur pada pilgub 2018 mendatang.
Meski sejumlah kader partai Golkar meminta Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta secara tegas dukungannya pada Ketut Sudikerta guna melanjutkan program Bali Mandara jilid III, namun dewan pembina Partai Demokrat tetap mebilak memberikan penegasan.
Penolakan untuk memberikan penegasan langsung itu disampaikan ketika menjadi keynote speaker dalam Seminar dan Lokakarya Evaluasi dan Penyempurnaan Program Bali Mandara Jilid II Menuju Kesinambungan Program Bali Mandara Jilid III, Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Rabu (21/12) lalu.
Alasan Pastika tidak menyampaikan secara resmi dukungannya pada Sudikerta, dikarenakan kehadirannya pada acara HUT Golkar ini sebagai Gubernur Bali yang diundang untuk membuka resmi kegiatan Seminar dan Lokakarya. Sebagai Gubernur, lanjutnya tentu milik semua masyarakat Bali. Sehingga siapapun yang mengundang gubernur harus berusaha untuk hadir akan tetapi penegasan dukungan yang disampaikan sebagai gubernur pada Ketut Sudikerta tidak boleh disampaikan.
Meskipun Ketut Sudikerta yang saat ini sebagai Wakil Gubernur. Seusai membuka Seminar dan Semiloka, mantan Kapolda Bali ini kembali mempertegasnya dihadapan wartawan. Kata Pastika, sebagai gubernur Bali, dirinya berdiri diatas semua lapisan masyarakat. “Siapapun yang mengundang harus hadir dan Bali kedepan harus lebih baik dan itulah cita-citanya sehingga perlu menyampaikan visi Bali Mandara itu seperti apa”ujarbta. “Semua orang tentunya mempunya visi yang berbeda-beda dan saya harapkan terus dalam track yang sama. Kalau tiba-tiba berbelok, saya pikir harus mulai dari awal lagi,”jelasnya.
Terkait dengan dukungan pada Ketut Sudikerta yang didaulat menjadi bakal calon gubernur oleh partainya, Mangku Pastika kembali menyampaikan dukungannya penuh diplomasi. “Namanya gubernur harus dukung semua rakyatnya, biarlah rakyat yang menentukan mana yang pas. Wagub, ya haruslah, bagaimana lagi, gak usah ditanya Wagub kok,”pungkasnya diplomasi.(JCJy)