Bupati Eka: Siwa Murti Punya Fibrasi Kuat Ajegan Bali

KataBali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyatakan Pesraman Siwa Murti Provinsi Bali memiliki misi sosial yang memiliki fibrasi yang sangat kuat untuk umat dalam mengajegkan budaya di Bali.

Acara Metamba (Pengobatan) niskala gratis yang digelar Pesraman Siwa Murti Bali mendapat respon positif dari warga khususnya warga yang melakukan persembahyangan di Pura Tamba Waras Penebel Tabanan.

Pengobatan niskala yang dilaksanakan Sabtu 14 Mei 2016 di Wantilan Pura Tamba Waras  tersebut dihadiri oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Ketua Pesraman Siwa Murti Jero Made Subagia.

Menurut Bupati Eka yang merupakan penasihat Pesraman Siwa Murti Provinsi Bali, misi sosial yang  dijalankan Pesraman Siwa Murti memiliki fibrasi yang sangat kuat untuk umat dalam mengajegkan budaya di Bali.

Pihaknya mengapresiasi pengobatan  niskala yang dilaksanakan pesraman ini. ” Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena di samping menjadi penasihat saya juga mencintai dunia spiritual.

Karena berkat spiritual dan keimanan yang kuat kita bisa membentengi diri sehingga bisa memberi fibrasi baik bagi orang lain,” ungkapnya.

Ditambahkan,  apapun bentuk program spiritual tujuannya untuk mewujudkan keadilan dan kebenaran sehingga alam ini ajeg. Dirinya menambahkan,
Kata dia, pengobatan secara niskala mungkin bukan hal asing lagi bagi masyarakat khususnya di Bali karena manusia bukan hanya mahkluk biologis saja, melainkan juga mahkluk sosial, psikologis dan mahkluk spiritual.

Dirinya juga mengingatkan warga agar senantiasa eling akan penciptanya dengan tetap melakukan perbuatan baik dan berpikir positif.

“Mari kita bersama-sama ngayah, beryadnya dengan tulus dan investasi hati agar menghasilkan karma yang baik. Saya sangat mendukung agar program ini bisa terus dilanjutkan, dan saya siap memfasilitasi agar kita bisa membantu umat agar mereka punya kesempatan untuk hidup sehat,”imbuhnya.

Jero Made Subagia mengatakan pengobatan niskala digelar serangkain piodalan Ida Bhatara Pura Luhur Tamba Waras yang jatuh pada Rahina Buda Umanis Perangbakat.

Menurutnya Pura Tamba Waras merupakan farmasi atau tempat pengobatan secara niskala yang menyediakan tempat melukat yakni sapta gangga (7 pancuran). Menurutnya, pengobatan niskala ini sudah kerap dilakukan di tempat ini, karena efeknya terasa jauh lebih mendalam.

“Kami sudah beberapa kali ngaturan ayah di Pura Tamba Waras. Kami sudah satu hati dengan krama disini,” ujarnya. (maf)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *