Aksi Pemuda Denpasar Tolak Reklamasi Teluk Benoa
KataBali.com – Gabungan Anak Imam Bonjol Bersatu (GAIB) menggelar aksi pemasangan baliho dan bendera bertajuk tolak reklamasi Teluk Benoa di perempatan Imam Bonjol menuju jalan Teuku Umar, Denpasar.
Aksi digelar pada Minggu 8 Mei 2016. diwarnai atraksi barong bangkung dari Banjar Buagan Denpasar.
Massa diikuti solidaritas dari berbagai elemen masyarakat di daerah lain seperti Pedungan, Sanur, Pemogan dan juga termasuk ForBALI melakukan long march dari arah utara sekitar 200 meter dengan membawa atribut aksi berupa poster, spanduk dan bendera.
Mereka memasang baliho berukuran 5 x 4 meter dan kemudian mengibarkan bendera berukuran 7 x 4,5 meter yang dikibarkan oleh massa yang menggunakan pakaian adat Bali ini.
Kepala Dusun Banjar Buagan, Gede Supartha mengungkapkan aksi ini sebagai pernyataan sikap untuk menolak rencana reklamasi Teluk Benoa.
“Kami peduli dengan kelestarian alam bali sebab reklamasi sebelumnya di pulau serangan berdampak buruk pada kawasan pesisir lainnya, “ujarnya.
Supartha berharap Bali tidak dirusak lagi dengan rencana-rencana pembangunan yang merusak pulau Bali itu sendiri.
“Gerakan kami ini tidak semata-mata untuk Bali , tapi demi kelestarian alam dan lingkungan,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, aksi serupa juga dilakukan oleh pemuda-pemudi yaitu di depan Puri Pemecutan dan juga STT (sekaa teruna teruni) Yowana Samhita Dharma banjar Balun Denpasar.
Diiringi dengan baleganjur, mereka tampak bersemangat dalam memsang baliho yang didirikan disamping balai banjar mereka.
I Gusti Ngurah Gede Nithyananda selaku Ketua STT Yowana Samhita Dharma banjar Balun Denpasar mengungkapkan sudah melakukan paruman dan menyatakan sikap menolak reklamasi Teluk Benoa.
“Banyak sisi negatif yang timbul akibat dari rencana reklamasi tersebuat, maka dari itu kami menolak reklamasi teluk benoa dengan tegas,” ungkapnya. (vit)
