HMI Bali Gelar LK II dan LKK Kohati: Cetak Pemimpin Berakhlak untuk Indonesia Emas 2045

KataBali.com – Denpasar – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar menggelar Intermediate Training (LK II) dan Latihan Kader Kohati (LKK) pada 18–25 Mei 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Revitalisasi dan Sinergisitas Spirit Pengkaderan dalam Mencetak Kader Berkualitas Insan Cita Menuju Indonesia Emas 2045.”

Acara ini dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Bali Putri Koster di Gedung Ksirarnawa, Denpasar pada Sabtu, 18 Mei 2025, sedangkan untuk acara trainingnya mulai tgl 19 – 25 Mei 2025 di Balai Diklat Keagamaan Denpasar, Kec. Mengwi, Kabupaten Badung-Bali dan diikuti oleh 45 peserta dari berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Madura, Lombok, dan Bali. Forum LK II diikuti oleh 30 peserta dari Denpasar, Lombok, Sulsel, Jakarta Raya, Jatim, dan Jabar. Sementara LKK Kohati diikuti oleh 15 peserta dari NTB, Bali, dan Jatim.

Dalam sambutannya Putri Koster yang juga Ketua Dekranasda Bali ini menekankan pentingnya peran generas muda dalam kepemimpinan bangsa. Ia mengutip pepatah penuh makna, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” sebagai pesan agar setiap kader tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal dan kebangsaan dalam mengembangkan kepemimpinan mereka.

Selain itu ketertarikannya selalu besar ketika berbicara tentang perempuan dan perannya dalam membangun bangsa. LKK Kohati ini harus menjadi ruang tumbuh bagi para calon pemimpin bangsa, termasuk para perempuan hebat di dalamnya,” ujar wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri dengan penuh semangat.

Ketua Steering Committee LK II dan LK Kohati kali ini Tsasabila Anindya Rani, menyatakan bahwa forum ini bertujuan menghasilkan kader yang intelektual, kritis, dinamis, progresif, dan inovatif. “Kami juga ingin meningkatkan peranan HMI-Wati yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan keperempuanan serta menerapkan pola pikir, sikap, dan perilaku yang profesional dan mandiri,” ujarnya.

Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Bali, M. Ali Fauzi, menekankan pentingnya substansi dalam proses kaderisasi. “Perkaderan jangan hanya jadi rutinitas formal, tapi harus mampu mencetak pemimpin bangsa yang berakhlak dan siap menjawab tantangan zaman,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua HMI Cabang Denpasar, Zidni Ferdinan Yusuf, berharap hasil dari LK II ini dapat memperkuat pemahaman dan komitmen kader terhadap organisasi. “Kami ingin kader-kader yang lulus dari forum ini lebih konsisten dalam menjaga nilai dan misi HMI ke depan,” ungkapnya.

Dalam sambutan pembukaan, disampaikan pula bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi merupakan investasi peradaban. Forum ini mengajak kader HMI untuk menjadi pelopor dalam isu-isu strategis lokal seperti pengelolaan sampah, lingkungan, dan pelestarian harmoni keberagaman di Bali.

Forum yang berlangsung hingga 25 Mei ini juga menjadi ruang penguatan nilai keislaman, kebangsaan, dan kepemimpinan perempuan melalui LKK Kohati, sejalan dengan misi HMI sebagai gerakan perubahan menuju Indonesia Emas 2045. *

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *