Februari 2024 Pasar Modal di Bali Nusra Tumbuh Double Digit
KataBali.com- Denpasar – Otoritas Jasa Keuangan mencatat Jumlah investor Pasar Modal wilayah Bali dan Nusa Tenggara menunjukkan pertumbuhan cukup tinggi yaitu mencapai double digit secara yoy. Pada Februari 2024, jumlah investor saham di Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 196.524 Single Investor Identification (SID) atau tumbuh 29,02 persen yoy.
Demikian juga dengan jumlah investor Reksa Dana dan SBN yang keduanya tumbuh berturut-turut sebesar 29,35 persen yoy dan 23,93 persen yoy. Sedangkan nilai kepemilikan saham di Bali dan Nusa Tenggara mencapai Rp7,38 triliun atau tumbuh 33,72 persen yoy.
Pembiayaan Melandai
Sementara itu Perkembangan Perusahaan Pembiayaan, Fintech Peer to Peer Lending, dan Modal Ventura Piutang Pembiayaan Perusahaan Pembiayaan di Bali dan Nusa Tenggara posisi Januari 2024 masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi, walaupun dengan laju yang melandai dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“ Pembiayaan dari Perusahaan Pembiayaan di Bali dan Nusa Tenggara mencapai Rp17,55 triliun, tumbuh 17,57 persen yoy, sedikit lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2023 yang tumbuh sebesar 16,50 persen yoy,“Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu, saat Ngorte Buka Puasa Bersama Senin baru baru ini di Kantor OJK Provinsi Bali
Sementara itu, penyaluran pembiayaan melalui Modal Ventura sebesar Rp295,63 miliar dengan pertumbuhan sebesar 6,49 persen yoy, melandai dibandingkan posisi Januari 2023 yang sebesar 12,87 persen. Namun, pertumbuhan tersebut mengalami peningkatan dibandingkan Desember 2023 yang sebesar 5,09 persen yoy.
Di sisi lain, tingkat pembiayaan bermasalah relatif rendah dan terkendali. Tingkat Non Performing Financing (NPF) dari Perusahaan Pembiayaan dan Fintech Peer to Peer Lending posisi Januari 2024 masing-masing sebesar 1,36 persen dan 2,65 persen, menurun dibandingkan posisi sebelumnya. Sementara itu, NPF dari pembiayaan Modal Ventura posisi Januari 2024 sebesar 7,50 persen, sedikit meningkat dibandingkan Januari 2023 yang sebesar 2,88 persen. nn