Kejari Badung Menahan Ismath JM Moideen Warga India Tersangka Perkara Kepabeanan.
KataBali.com – Mangupura – Kejari Badung Rabu(11/1/2023) laksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) Perkara Kepabeanan atas nama Ismath Jamaluddin Haja Moideen dari Penyidik Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai .
Jaksa Penuntut Umum (JPU) termuat dalam Surat Perintah Penunjukan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana (P-16A) diantaranya Putu Windari Suli, S.H.,M.K.n., I Gede Agus Suraharta, S.H., Luh Heny Febriyanti Rahayu, S.H.,M.Kn., dan Putu Delia Ayusyara Divayani, S.H. dan Dewa Arya Lanang Raharja, S.H.,M.H.,Selaku Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Negeri Badung.
Pelaksanaan Penyerahan Tersangka dan barang bukti hari terkait perkara Kepabeanan dengan tersangka Ismath Jamaluddin Haja Moideen merupakan seorang Warga Negara India datang ke Bali dari Bangkok, dan Ketika sampai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tersangka dilakukan pemeriksaan oleh petugas bea cukai, dan pada saat diperiksa tersangka kedapatan menyembunyikan barang impor secara melawan hukum dengan memasukan (insert) ke dalam badan melalui anus berupa butiran berlian.
Bahwa tujuan tersangka memasukkan berlian ke dalam anus tersebut adalah perintah dari bos tersangka, dengan tujuan nantinya berlian itu akan dijual untuk relasi bos tersangka di Bali. Bahwa perbuatan tersangka tersebut diduga melanggar ketentuan Pasal 102 huruf e Jo. pasal 103 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dengan Barang Bukti berupa ratusan butir Berlian.
Setelah penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dari Penyidik kepada Penuntut umum, maka Penuntut Umum Bertanggungjawab atas tersangka dan Barang Bukti tersebut, dan terhadap tersangka dilakukan penahanan oleh penuntut umum selama 20 hari kedepan. ( Smn).