Dukung Perluasan Digitalisasi, Kabupaten Karangasem Launching 3 Aplikasi Penerimaan Daerah

KataBali.Com – Denpasar – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Karangasem menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Karangasem yang diadakan di Museum Pustaka Lontar, Desa Wisata Dukuh Penaban (17/10). Rapat HLM TP2DD ini sekaligus menjadi momen bagi Pemerintah Kabupaten Karangasem melakukan launching 3 aplikasi yaitu Integrated Portal Operating System (IPOS) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (Pajak MBLB), E-Retribusi pengujian kendaraan bermotor, serta Integrasi pembayaran RSUD Karangasem sebagai wujud komitmen Pemda Kabupaten Karangasem dalam memperluas digitalisasi transaksi pemerintah daerah.

Forum koordinasi antar stakeholder daerah ini dihadiri  Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, Sekda Karangasem,  Direktur Operasional BPD Bali, Deputi Direktur KPwBI Provinsi Bali, Kepala BPKAD Karangasem,dan anggota TP2DD Kab.Karangasem. Rapat HLM TP2DD bertujuan mendorong pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang diharapkan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dari pengelolaan keuangan di Pemerintah Daerah.

 Donny H. Heatubun,Perwakilan dari KPwBI Provinsi Bali menjelaskan ,capaian Indeks ETPD Kab. Karangasem semester 1 tahun 2022 mencapai 98%. Donny menyebut,saat ini  ada beberapa aspek yang masih dapat ditingkatkan dari performa Pemerintah Daerah Kab,Karangasem seperti pemanfaatan kanal QRIS untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah serta penajaman program unggulan.

Sejalan dengan Bank Indonesia, Bupati Karangasem, I Gede Dana menjelaskan, pajak daerah di Kabupaten Karangasem sudah 100% dibayarkan melalui kanal nontunai. Sedangkan, retribusi daerah, hanya tersisa 5 dari 17 jenis retribusi yaitu retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan persampahan,  parkir di tepi jalan umum, serta retribusi pengujian kendaraan bermotor dan retribusi terminal yang mayoritas penerimaannya masih dibayarkan melalui kanal tunai.

  Bupati Karangasem menegaskan pentingnya digitalisasi untuk mencegah kebocorankebocoran yang terjadi pada pajak dan retribusi Pemerintah Daerah. Hal tersebut dapat tercapai dengan adanya sinergi yang baik antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, serta Bank BPD Bali.

     Ida Bagus Gede Setia Yasa, Direktur Operasional BPD Bali mengatakan, akselerasi digitalisasi penerimaan daerah, BPD berperan sebagai penyedia platform untuk penerimaan pajak dan retribusi, “  Saat ini transaksi penerimaan pajak sudah dapat dilakukan secara non-tunai dan  terintegrasi, namun perlu dioptimalkan pemanfaatannya, ‘ terang IB Gde Setia Yasa. nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *