Bupati Tabanan; Ngenteg Linggih Di Banjar Sakeh Bukti Sinergi Masyarakat Dengan Pemerintah

KataBali.com – Tabanan – Pemerintah Kabupaten Tabanan tak hentinya mendukung aksi nyata kebersamaan masyarakat dalam mewujudkan Visi Tabanan melalui pembangunan yang saling bersinergi, secara sekala dan niskala. Dibuktikan dengan hadirnya Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M dalam kegiatan keagamaan Uleman Upacara Pemelaspasan lan Ngenteg Linggih Wraspati Kalpa Pura di Desa Banjar Sakeh, Desa Sudimara Kec. Tabanan, Rabu Pagi (9/2). 

Kehadiran jajaran Pemkab Tabanan, dalam hal ini yang mendampingi Bupati Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Perwakilan Ketua DPR Provinsi Bali, Asisten 2, Kasatpol PP, Camat dan Jero Bendesa adat Banjar Sakeh dan OPD terkait serta tokoh mayarakat setempat, disambut hangat oleh krama Desa Banjar Sakeh. 

Upacara Ngenteg Linggih yang digelar oleh masyarakat Desa Banjar Sakeh, tentunya menuai pujian dan apresiasi yang sangat baik oleh Bupati Sanjaya. Mulanya dari kemegahan dan agungnya situasi Pura Khayangan yang menyambut kedatangan para undangan, dirasa sangat istimewa terlebih karena dibangun oleh masyarakat dengan jumlah yang sangat minim, yaitu 55 KK. 

Pembangunan yang sudah dirancang sejak tahun 2020 ini, sempat tertunda karena pandemi Covid-19, hingga pengerjaannya baru dimulai pada 14 Juli 2021. Sementara untuk pembangunan fisik, dilaporkan langsung oleh ketua panitia, menghabiskan biaya kurang lebih 3,5 milyar dari anggaran dana yang didapat melalui pemekas swadaya masyarakat, bantuan punia dari provinsi dan yang terpenting adalah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. 

Pengerjaan yang dilakukan di dalam masa pandemi ini, memiliki nilai positif dan negatif. Bantuan “ngayah” dari masyarakat secara gotong-royong dan menjadi nilai positif yang dijunjung tinggi dalam penyelesaian pembangunan ini, sementara keterbatasan kesehatan dan ekonomi masih menjadi penghalang dan kendala selama pengerjaan. 

“Meskipun dikerjakan dengan jumlah masyarakat yang terbatas, tapi hasil yang didapat sangatlah agung, ini hanya dilandasi oleh kemauan, tekad, gotong-royong yang luar biasa yang mampu mewujudkannya. Semangat inilah yang patut mendapat apresiasi dan menjadi suri tauladan bagi Pemkab Tabanan. masyarakat tidak mudah meyerah pada keadaan, apapun itu” Kata Bupati Sanjaya. Ia juga mengatakan, bahwa kita tidak boleh mengeluh terhadap apa yang sudah diberikan Ida Sang Hyang Widi Wasa, termasuk Covid. “Tetap harus kita jalani dan siasati dengan semangat dan protokol kesehatan yang sudah dirancang baik oleh pemerintah pusat dan pemerintah Tabanan” tambahnya. 

Dengan kehadiran jajaran pemerintah dalam pelaksanaan Uleman Pemelaspasan ini, menjadi pelengkap sekaligus doa bagi kelancaran jalannya acara. Menurut Bupati Sanjaya, dalam menjalankan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, upacara Ngenteg Linggih sudah masuk dalam ke 6 kerthi, baik Wana, Segara, Danu, Jana, Atma dan Jagat Buana Kerthi. Yaitu pembangunan yang dilaksanakan secara sekala dan niskala. “Jika dilihat dari Pole Pembangunan Semesta Berencana, ini sudah masuk di point ke 4, yaitu dalam pelestarian adat, agama dan budaya, ini sudah sangat masuk dalam mewujudkan Visi Misi, menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, jadi pembangunan ini harus saling terintegrasi dari hulu, tengah dan hilir” Ujarnya.

Menanggapi pujian dari Bupati Sanjaya, krama Desa Bajar Sakeh juga tak hentinya mengucap syukur dan berterima kasih atas perhatian langsung pemerintah kabupaten Tabanan dalam menghadiri upacara ngenteg linggih ini serta bantuan yang sangat berarti bagi pembangunan di Desa Banjar Sakeh. hmt

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *