Dukung KUR Klaster, OJK dan BPD Harapkan Pertanian dan Agrobisnis Berkembang

KataBali.com – Jembrana – Awal masa pandemi Covid-19, sektor pertanian  satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,15% (yoy) pada Triwulan III tahun 2020.Selain itu kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) tercatat naik menjadi 13,70% selama tahun 2020 (BPS, 2020).

   Hingga akhir tahun 2021, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara bersama PT BPD Bali berkolaborasi mendorong memprioritaskan pertanian dan agrobisnis  mendukung percepatan akses pembiayaan UMKM.

Terkait dengan hal itu Senin (27/12 ) OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara bersama Direktur Utama, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H. PT BPD Bali,berkunjung ke dua klaster pertanian Klaster Gabah “Subak Pangkung Buluh” dengan off taker PT. Jaya Baru Lestari dihadiri  Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, S.T., M.T. di Klaster Kelor Kelompok Tani Moringa Sejahtera dengan off taker PT. Bali Agro Investama.

Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara mempunyai program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR)  bertujuan memberikan kredit/pembiayaan dari Lembaga Jasa Keuangan formal kepada pelaku UMK dengan proses cepat, mudah, dan berbiaya rendah, untuk mengurangi ketergantungan/pengaruh entitas kredit informal/ilegal.

 PT BPD Bali mengimplementasikan K/PMR  program KUR Mesari (Membangun Masyarakat Bali) program pemulihan ekonomi nasional melalui pemberian kredit modal kerja dan  investasi kepada pelaku usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan. Selain itu penerima KUR klaster Bank BPD Bali juga memperoleh subsidi iuran BPJSTK selama 12 bulan dan tambahan subsidi bunga dari Bank.

Kepala OJK Regional 8 Bali, Giri Tribroto menjelaskan,  OJK mendorong pembiayaan KUR melalui piloting model klaster  pelaku UMKM dapat membentuk kelompok baik Poktan, Gapoktan, KUB dan ekosistem yang menghubungkan para nelayan dan petani dengan Mitra Usaha seperti Koperasi, Bumdes serta perusahaan yang menampung hasil usahanya (offtaker).

“Penyaluran KUR di klaster pertanian di  Jembrana khusus kelompok tani Subak Pangkung Buluh Jembrana sebanyak 46 debitur dengan plafond sebesar Rp416 juta sedangkan untuk klaster produk moringa memiliki potensi dengan 30 petani yang tergabung Kelompok Tani Moringa Sejahtera memiliki lahan seluas 6 hektar,” jelas Giri Tribroto.

Kelompok Tani Moringa Sejahtera saat ini,berhasil memanen  3.000 pohon kelor dan akan penanaman kembali 50.000 pohon kelor dengan target panen 100%.Sedangkan PT. Bali Agro Investama tidak hanya menjadi off taker  di Kelompok Tani Moringa Sejahtera,tetapi juga pada Kelompok Tani Bali Padma Jagaditha dalam  pembibitan kelapa dan kelor serta Kelompok Tani Pertiwi Lestari  membuat pupuk organik.

Harapannya penyaluran KUR dan K/PMR melalui Kredit Mesari dapat menjadi akselerator dalam Pemulihan Ekonomi Nasional dengan mendorong sektor prioritas untuk berkembang dan bantuannya dapat dirasakan masyarakat, khususnya para petani. Kedepannya OJK akan terus bersinergi dengan Pemerintah melalui berbagai Kementerian dan Lembaga dalam penyaluran dan pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR). nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *