Siklon Seroja Porak Porandakan NTT, ISJN Galang Bantuan

KataBali.com – —Di tengah suka cita Paskah yang sedang dirayakan umat Kristiani, Siklon Seroja mengamuk di NTT sejak Sabtu kemarin. Angka fatalitas tertinggi terjadi di Pulau Adonara (Kab.Flores Timur) dan Pulau Ile Ape (Kab.Lembata). Siklon Seroja yang memporakporandakan rumah, perahu, dan harta benda warga merupakan bencana pertama jenis ini yang tercatat dan muncul mencapai daratan sejak Indonesia merdeka.

Sejak Malam Paskah, Sabtu (3/4/2021), efek Siklon Seroja merata di beberapa wilayah di NTT, baik di Pulau Timor, Sumba bagian Timur, Pulau Adonara (Kab.Flores Timur), dan Pulau Ile Ape (Kab.Lembata). Jembatan terpanjang di NTT, yang terletak di Kab.Malaka pun juga roboh dihantam banjir di Sungai Benanain. Listrik di Pulau Timor juga mengalami black out dalam dua hari terakhir ini, karena gangguan saluran listrik akibat pohon tumbang dan lainnya. Di Sumba Timur, rumah-rumah di kawasan Kambaniru terendam air.

Di Flores Timur, khususnya di Kota Waiwerang, Pulau Adonara, hingga kini angka pasti korban meninggal dan hilang masih terus berkembang. Tercatat 60 korban meninggal yang sudah ditemukan. Sedangkan angka yang hilang masih simpang siur. Sedikitnya 20 orang, hingga angka ratusan mulai beredar di media sosial.

“Keluarga saya juga jadi korban,” kata Muhammad Korebima, salah satu anggota ISJN (Indonesia Social Justice Network) asal NTT. Febro, anggota ISJN lainnya yang berbasis di Kefa, Kab.TTU mengatakan bahwa pasokan listrik terganggu, jalanan trans Timor masih mengalami longsor dan pohon tumbang di beberapa titik.

Di Kabupaten Malaka, kabupaten perbatasan dengan Timor Leste puluhan desa terendam, dan pengungsian mandiri dilakukan oleh warga. Akses menuju Kab.Malaka terganggu akibat putusnya Jembatan Benanain.

Di Kota Kupang, Ibukota Provinsi NTT, angka kematian juga bertambah akibat Siklon Seroja yang menumbangkan pohon, rumah dan lainnya. Yanny Rohi Riwu, salah seorang sobat Katolikana mengungkapkan tetangganya meninggal dan orangtuanya sekarat akibat rumah mereka tertimpa pohon mahoni. Angka pasti kerusakan belum dapat diterima, tetapi kerusakan atap rumah, pohon dan tiang listrik yang tumbang terjadi merata di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Saat ini mata utama Siklon Seroja bergerak di Pulau Rote, dan Pulau Sabu.

Menurut perkiraan cuaca dari BMKG hujan badai di NTT ini akan terus berlangsung hingga 5 April 2021 dan diperkirakan berakhir hingga Mei 2021. Sedangkan menurut pakar bencana Jonatan Lassa yang berbasis di Charles Darwin University (Darwin), mengatakan bencana siklon adalah bencana tahunan dan kita harus siap. Dengan kondisi sekarang hampir semua rumah yang ada di NTT tidak siap dengan kekuatan siklon, tingkat pertama sekali pun, seperti yang ditunjukkan lewat Siklon Seroja.

“Pemerintah melalui BNPB harus segera putuskan level bencana Siklon Seroja, sehingga model tanggap bencana yang amat luas ini bisa segera diambil, ” kata Elcid, anggota ISJN yang tinggal di Kupang.

ISJN sendiri akan menggalang dana dan bantuan lain untuk membantu. “ISJN akan membuka donasi di NTT, dan kami menghimbau kita bersatu padu untuk membantu saudara kita, untuk ISJN akan bekerjasama dengan IRGSC membuka posko di di Kantor IRGSC, Jl.R.W.Mongensidi II No.2B, Kupang, NTT, ” ujar Julia Novrita, anggota presidium ISJN. Posko Bencana ISJN akan dikomandoi oleh Saudari Viol (HP: 08113825878). Selain itu rekening donasi ISJN juga dibuka dengan menggunakan no rekening BNI 0410315765. a.n.Dominggus Elcid Li [red.]

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *