Teleconference Dengan Gugus Covid-19 Nasional, Gubernur Koster Minta Penambahan Fasilitas Uji SWAB

KataBali.com – Denpasar-Gubernur Bali Wayan Koster mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan covid-19 bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional lewat video conference dari Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar pada Minggu (3/5) pagi.

Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo itu, Gubernur Koster didampingi Sekretaris Daerah (Sekda ) Pemprov Bali Dewa Made Indra serta Kepala OPD terkait guna melaporkan perkembangan terbaru upaya penanganan penyebaran virus Covid-19 di Bali. Rapat Koordinasi tersebut diikuti pula Gubernur/Wakil Gubernur se-Jawa-Bali.

“Kami juga sedang menyiapkan tambahan fasilitas untuk uji SWAB di RS PTN Universitas Udayana dan Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa, selain di RS Sanglah. Perlengkapannya sebagian besar sudah tersedia, dan kami mohonkan untuk melengkapi peralatan tersebtu lewat surat yang telah kami sampaikan,” ujar Gubernur Koster.

Menurut Gubernur, agar Gugus Nasional segera memfasilitasinya kepada Kementrian Kesehatan supaya permintaan ini bisa direalisasikan.

“Ini penting karena penambahan fasilitas uji SWAB di dua tempat tersebut akan meningkatkan jumlah sampel yang bsia diuji sekaligus mempersingkat waktunya,” pinta Gubernur Koster.

Dikatakannya bahwa kasus pasien positif di Bali sejumlah 237 orang berdasarkan data kemarin (Sabtu, 2 Mei 2020) yang terdiri dari 8 WNA, 20 orang WNI luar daerah dan paling dominan adalah berasal dari PMI/ABK yakni 141 orang, sedangkan kasus transmisi lokal 68 orang.  Jumlah PMI yang sudah kembali ke Bali totalnya 11.800, dimana keseluruhannya sudah kami rapid test.

Penanganan terhadap kasus positif di Bali, menurut Gubernur  Bali, pasien yang tercatat sembuh 129 orang (54 persen dari jumlah akumulatif positif) dan yang meninggal 4 orang (2 persen) serta yang saat ini masih dalam perawatan 104 orang (44 persen).

Terkait dengan fasilitas kesehatan di Bali, ada 13 RS rujukan dengan fasilitas memadai dengan 132 ruang isolasi masih tersedia.  Sedangkan untuk bantuan APD dan masker sampai saat ini masih mencukupi.

Disampaikannya, sebelumnya ada berita cukup ‘heboh’ di satu desa di Kabupaten Bangli yang dilaporkan terdapat 443 orang yang positif setelah di-rapid test. Namun setelah di-rapid test ulang dan dilanjutkan dengan tes SWAB, hasilnya 275 hasilnya negatif. Tinggal 139 orang menunggu hasil tes SWAB-nya.

“Mudah-mudahan semuanya negatif. Untuk itu saya mohonkan semua media yang memberitakan hal tersebut, bisa merevisi beritanya bahwa hasil tes SWAB-nya negative,” harap Gubernur.

Di Bali, sedang konsen di 3 Kabupaten, yakni di Bangli, Karangasem dan Buleleng karena ada penambahan transmisi lokal lewat para PMI.

Gubernur Koster juga mohon bantuan dan fasilitasi berkenaan dengan himbauan warga yang mudik. Karena ada kasus di Bali ada warga luar daerah yang berprofesi sebagai tukang, dll yang jumlahnya hampir 1000 orang, yang sudah tidak ada pekerjaan dan tidak ada tempat tinggal, sebaiknya diberikan ijin untuk pulang ke daerahnya. Kesemuanya sudah mengantongi surat dari Gugus Tugas Provinsi Bali.

Sedangkan, untuk Kartu Pra-kerja serta bantuan sosial, saya harapkan di Bali bisa fleksibel dengan berbasis desa. Di mana di Bali kami mempunyai desa adat dengan Satgas Gotong-royongnya yang siap bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan terlebih mereka juga lebih tahu warga yang memang membutuhkan bantuan sosial, lebih paham peta di lapangan.

Persediaan pangan di Bulog dan lembaga lain di desa-desa, ketersediaan pangan memadai sampai 6 bulan ke depan.

Demikian juga Pasar tradisonal dan modern, kami tetap buka dengan jam operasional yang terbatas dan menggunakan protokol kesehatan (memakai masker, jaga jarak, dll) dan terus kami pantau.

Dikatakannya juga, pergerakan masyarakat di Bali, jika melihat di desa-desa adat karena aturannya sangat ketat pergerakannya tidak sampai 10 persen. Hanya di kota Denpasar yang agak ramai, namun kami terus perketat agar pergerakannya semakin menurun.

Sementara itu Ketua  Gugus Tugas Nasional DONI MONARDO mengatakan bahwa untuk fasilitas uji SWAB di RS Udayana dan Kedokteran Warmadewa akan segera difasilitasi.

Disampaikannya, dukungan untuk peralatan pendukung uji SWAB akan dikoordinasikan dengan gugus tugas daerah untuk segera dilakukan distribusi alat.

“Dan untuk para pekerja bali, di pelabuhan  Ketapang yang terkatung katung, akan segera berkoordinasi dengan pihak pelabuhan di Jawa Timur agar nasib mereka di Bali yang akan kembali ke daerahnya bisa difasilitasi,” ujar Doni Monardo.hb

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *