Bank Indonesia Peduli, Serahkan 1.300 Paket Sembako dan Alkes Kepada 11 Lembaga di Bali

keterangan foto: Foto : Kpw Bank Indonesia Bali,Trisno Nugroho didampingi I Gusti Agung Rai Wirajaya, anggota komisi XI DPR RI secara simbolis menyerahkan paket Sembako, di kantor BI 

KataBali.com – Denpasar- Dampak Covid-19 ternyata cukup besar terhadap kehidupan masyarakat di Provinsi Bali. Terjadi kelangkaan sarana/prasarana penunjang kesehatan untuk masyarakat, seperti masker, hand sanitizer, sabun antiseptik, disinfektan, dan multi vitamin. Kelangkaan dimaksud berpotensi mengakibatkan masyarakat rentan tertular/menularkan covid-19 kepada masyarakat lainnya.

Selain itu juga terjadi kesulitan pemenuhan kebutuhan dasar, terutama pangan, bagi masyarakat ekonomi ke bawah,yang   berpotensi lemahnya imunitas masyarakat, sehingga upaya pencegahan covid-19 tidak dapat dilakukan secara optimal.

Bank Indonesia Provinsi Bali tentu tidak berdiam diri. Melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), KPwBI Provinsi Bali telah melakukan pemberian paket APD dan sarana kesehatan (APD One Set, Masker N95, Termal Gun, Masker Bedah, Sarung tangan latex, Handsanitizer) kepada gugus tugas covid-19 di Kota Denpasar.

Bersinergi dengan BMPD Provinsi Bali,BI juga menyalurkan paket APD dan sarana kesehatan serta paket sembako ke RSUP Sanglah, RSUD Wanganya, dan RSUD Klungkung.

“ Kami juga bersinergi dengan BMPD Provinsi Bali dan Anggota Komisi XI DPR-RI, Bp. I Gusti Agung Rai Wirajaya dalam penyaluran paket sembako dan sarana kesehatan kepada gugus tugas covid-19 di Kab. Gianyar, Kab. Buleleng, Kab. Bangli, Kab. Jembrana dan Kab. Karangasem, “ jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Provinsi Bali, Trisno Nugroho.

 Disela Penyalurkan 1.300 paket sarana kesehatan dan sembako yang terdiri dari 3 pcs masker kain, 10 kg beras, 3 kg gula pasir dan 3 kg minyak goreng,kepada 11 Lembaga,Selasa ( 12/5) di Kantor BI Bali,Denpasar.

Selain itu,BI juga akan menyalurkan 5.000 pcs masker kain kepada warga yang terdampak covid-19,”Dalam kegiatan kali ini, kami bekerja sama dengan banjar dan desa di lingkungan kantor, rumah jabatan dan rumah dinas KPwBI Provinsi Bali, yakni dua desa dan dua banjar yaitu Desa Adat Yang Batu dan Desa Dangin Puri Kangin  mewilayahi kantor BI Bali dan rumah jabatan KPwBI Provinsi Bali serta Banjar Tega dan Banjar Antap  menaungi rumah dinas BI Bali di daerah Tonja dan Panjer, “ jelas Trisno.

Masing – masing desa dan banjar ini  mendapatkan 100 paket sarana kesehatan dan sembako untuk disalurkan kepada warga terdampak covid-19, “ Kami juga menggandeng beberapa lembaga seperti ACT Foundation Bali, STAI Denpasar, Yayasan Lengis Hijau, PWI Bali, PW Muhammadiyah Denpasar, dan Paguyuban Wathan Lamahala dalam penyaluran 900 paket sarana kesehatan dan sembako lainnya kepada masyarakat terdampak covid-19 di Bali.

Untuk penyaluran 5.000 masker kain, BI bersinergi dengan Majelis Desa Adat Provinsi Bali, yang dibagikan ke semua desa adat di Bali, “ Saya berharap agar bantuan  ini  bermanfaat bagi warga terdampak covid-19. Mari kita bersama-sama bersinergi mengatasi covid-19 karena ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi merupakan tanggung jawab komponen masyarakat,” harap Trisno.

    Bank Indonesia,berterima kasih kepada I Gusti Agung Rai Wirajaya atas support beliau selaku anggota komisi XI DPR RI yang selalu  setiap kegiatan BI.

Seperti diketahui mulai Maret 2020, covid-19 mulai mewabah di Indonesia. Per 11 Mei 2020, 14.265 kasus terkonfirmasi secara nasional. 2.881 orang sembuh, 991 orang meninggal dan 10.393 kasus aktif (pasien positif dalam perawatan). Di Bali periode yang sama tercatat 314 kasus covid-19 terkonfirmasi. 210 orang sembuh, 4 orang meninggal dan 100 kasus aktif.

Pada 11 Maret 2020, WHO menetapkan penyakit covid-19 ini sebagai pandemi global. Melalui Kepres No. 12 tahun 2020 tanggal 13 Maret 2020, Presiden Jokowi sudah menetapkan covid-19 sebagai bencana nasional.

Pemerintah juga menghimbau peran aktif seluruh warga negara Indonesia untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan melakukan social distancing. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah dari rumah. Warga negara juga diminta untuk senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Memakai masker jika harus keluar rumah dan rajin mencuci tangan. ( nn )

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *