Ajang PKB 41 tahun 2019, Denpasar Borong 5 Kategori Lomba Pakaian Busana

KataBali.com – Pada ajang PKB 41 tahun 2019 Duta Kota Denpasar kembali menorehkan prestasi gemilang. Kali ini, dengan menggunakan kain ikat berbahan endek secara keseluruhan menjadikan Duta Kota Denpasar mampu memborong 5 juara sekaligus dalam 5 kategori pada Lomba Pakaian Busana yang dilaksanakan pada Pesta Kesenian Bali ke 41 di Gedung Ksirarnawa Art Center Denpasar Minggu (30/6).

Juara yang diraih Duta Kota Denpasar yakni Juara I Lomba Disainer Busana Adat ke Pura Katagori Dewasa Berpasangan, Juara I Busana Malam Berpasangan, Juara II Lomba Busana Adat ke Pura Kategori Anak-anak Berpasangan, Juara II Busana Adat Kepura Kategori Remaja Berpasangan, dan Juara II Pakian Adat Kerja Berpasangan.

‘’Dengan memborong 5 juara sekaligus dalam lomba membuktikan hasil kerja keras tim Kota Denpasar,  sehingga kita dapat menunjukan hasil yang terbaik,’’ ujar Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra di dampingi Wakil Ketua Ny. Antari Jaya Negara dan Ny. Kerti Rai Iswara usai lomba.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Selly juga mengucapkan terima kasih kepada desainer I Kadek Susila, karena dalam mempersiapkan lomba ini selalu berkoordinasi dengan panitia. Sehingga busana yang dipentaskan dalam lomba merupakan hasil keputusan bersama.  Dengan kesepakatan bersama mendapatkan hasil yang sangat memuaskan dan mengharumkan Kota Denpasar.

Selain desain yang apik, Ny. Selly mengaku busana ke pura yang ditampilkan Duta Kota Denpasar 100 persen  mempergunakan bahan ikat endek. Endek polos dan endek motif dikemas sedemikian rupa sehingga nampak serasi dan elegan. Bahkan kebayanya juga menggunakan kain ikat endek. ‘’Tanpa menggunakan bahan lainnya kita bisa meraih juara, hal ini menjadi kebanggan sendiri untuk Kota Denpasar untuk mempertahankan warisan nenek moyang yakni kain ikat endek,’’ ungkapnya.

Lebih lanjut Ny. Selly mengatakan, kain ikat endek sangatlah bagus dan bisa digunakan berbagai kegiatan baik resmi maupun non resmi. Maka dari itu Ny. Selly mengharapkan agar masyarakat tidak perlu gengsi menggunakan kain ikat endek. Selain itu Ny. Selly berharap dari juara yang diraih Duta Kota Denpasar bisa memberikan contoh kepada masyarakat tentang tata berbusana yang benar untuk kepura.

Peserta Lomba Busana adat Kepura Kategori Dewasa Putu Febri Pradipta mengaku sangat senang bisa meraih Juara I dalam lomba ini. Ia pun tidak menyangka bisa bersaing dengan duta kabupaten lainnya.

Dengan meraih juara I dia berharap bisa memberikan contoh busana yang cocok untuk digunakan ke pura. ‘’Saya harap pakaian yang kami gunakan bisa ditiru masyarakat sehingga terlihat sopan, rapi dan cantik maupun  ganteng,’’ ungkapnya.

Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster  mengaku lomba busana adat kepura ini terus dilaksanakan setiap kegiatan PKB untuk memberikan contoh kepada masyarakat tentang tata busana yang baik dan benar digunakan untuk ke pura. ‘’Sehingga bagi yang memenangkan lomba ini bisa menjadi contoh untuk pakaian adat kepura,’’ ungkapnya.

Selain itu dalam kesempatan itu Ny. Koster mengaku masyarakat Bali sudah banyak menggunakan kain ikat endek.  Namun kain kain ikat tersebut kebanyakan di produksi dari luar Bali. Untuk itu pihaknya minta agar masyarakat Bali mempergunakan kain ikat endek tenunan asli Bali. Karena kain ikat endek Bali merupakan warisan leluhur sehingga warnanya sangat alami dan motifnya juga sangat langka (limited). 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *