Bandara Ngurah Rai Siagakan Posko Terpadu Libatkan 1.648 Personel Gabungan

KataBali.com – Kuta.Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H, pertengahan pekan depan, pergerakan pesawat udara dan penumpang di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai diprediksi akan berangsur mengalami peningkatan, terutama menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri.

  Diprediksi , puncak arus pergerakan menjelang Lebaran  terjadi pada H-2 Lebaran, dengan jumlah  471 pergerakan pesawat udara dan 76.974 penumpang terangkut. Sedangkan untuk puncak arus pergerakan pasca Lebaran akan jatuh pada H+3 Lebaran,  terdapat 471 pergerakan pesawat dan 84.385 penumpang terlayani.

   Mengantisipasi lonjakan arus pergerakan pesawat udara serta penumpang  keluar masuk Bali selama periode tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero),Bali  resmi membuka Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019,  Angkutan Lebaran, Selasa (28/05),petang. Posko berlokasi di area Kedatangan Domestik.    

    “Selama pelaksanaan posko, sebanyak 1.648 personel gabungan  dari berbagai institusi anggota komunitas bandar udara  disiagakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan, serta kelancaran arus pergerakan penumpang di dalam areal bandar udara,” tandas General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Haruman Sulaksono. 

    “ Posko  beroperasi selama 24 jam  selama rentang waktu 16 hari, terhitung mulai  29 Mei 2019 hingga 13 Juni 2019, melibatkan personel  sejumlah institusi, yaitu PT Angkasa Pura I (Persero), Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI Angkatan Udara Pangkalan Udara Ngurah Rai, Kepolisian Sektor Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas), Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai, serta Unit K9 dari Kepolisian Daerah Bali, menyediakan mobil ambulance yang siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi jika terdapat penumpang yang membutuhkan bantuan kesehatan.    

      “Secara rutin, Posko Angkutan Lebaran dioperasikan  mendukung dan mengantisipasi tingginya tingkat pergerakan pesawat udara dan lonjakan penumpang saat  libur Hari Raya Idul Fitri, serta untuk mengantisipasi hal-hal yang bersifat irregular sehingga dapat diantisipasi secara cepat,” jelas Haruman.

Melihat data di tahun-tahun sebelumnya, menghabiskan masa libur Lebaran di Bali bagi penumpang domestic,” imbuh Haruman Sulaksono, didampingi  Arie Ahsanurrohim, Communication and Legal Section Head.

    Sementara bagi penumpang dari mancanegara, Bali masih tetap populer sebagai destinasi wisata, mengingat di bulan Juni ini sudah mulai memasuki summer season di kawasan Eropa dan dunia barat,   

“Jumlah pergerakan pesawat dan penumpang lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasanya,mengharuskan kami lebih siap  memberikan pelayanan pada penumpang.Selain itu, penempatan personel selama 24 jam,juga untuk memastikan kondisi keamanan dan keselamatan penerbangan tetap terjaga,” imbuh Haruman.

    Posko Terpadu Angkutan Lebaran, dibagi menjadi 3 shift, yaitu pagi, siang, dan malam. Dalam setiap shift, sebanyak 39 personel lintas institusi komunitas bandar udara siap sedia dalam memastikan pelayanan terbaik bagi para penumpang.

Extra Flight Turun Drastis    

Hingga H-1 Operasional Posko, ada  dua maskapai telah mengajukan permohonan penerbangan tambahan atau (extra flight) yaitu Batik Air dan AirAsia. Dari dua maskapai tersebut, total permohonan extra flight sebanyak  216 penerbangan, yakni  AirAsia mengajukan 84 permohonan, serta Batik Air dengan 132 permohonan, “  Jika dibandingkan dengan jumlah permohonan di tahun lalu, di mana terdapat 765 permohonan extra flight, ada  penurunan jumlah permohonan extra flight hingga 254%.

   “Meskipun di tahun 2019 ini jumlah pengajuan extra flight turun drasits, jika dibandingkan dengan tahun lalu, akan tetapi kami tetap berkomitmen menyediakan pelayanan terbaik demi berlangsungnya  penerbangan  aman, nyaman, dan selamat,” tambah Haruman.      

PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara I Gst Ngurah Rai, terus berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan serta ground handling,untuk antisipasi jika terjadi lonjakan jumlah penumpang dan peningkatan lalu lintas penerbangan selama periode pelaksanaan Posko Terpadu Angkutan Lebaran, dan  ketepatan waktu penerbangan On-Time Performance_ (OTP) tetap terjaga dan  ditingkatkan. ( nn )

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *