Konjen India dan SVCC Bali Bekerjasama dengan BIFA Gelar Festival Cahaya 2018

KataBali.com – Dalam rangka merayakan Diwali, Konsulat Jenderal India di Bali dan Pusat Kebudayaan Swami Vivekananda Bali (SVCC Bali) bekerja sama dengan Balinese Indian Friendship Association (BIFA) mengadakan Festival Cahaya 2018 yang berlangsung meriah di Ballroom Hotel 100 Sunset pada Minggu (25/11) malam.

Festival yang dihadiri sekitar 500 undangan itu diisi berbagai kegiatan di antaranya sejumlah tarian India yang sangat memukau.Tarian India menjadi daya tarik utama dalam acara ini. Tari klasik dan kontemporer India dibawakan oleh Malaysian Indian Cultural Group (MICG) dan SVCC, Bali. Beberapa expat India juga menampilkan tarian klasik India selama acara berlangsung. Bersamaan dengan tari klasik dan kontemporer, acara ini juga menampilkan tari Bali, live band dan kembang api sebagai atraksi utama.

Neeta Malhotra, Presiden BIFA mengatakan Diwali adalah festival terkenal di seluruh dunia dan dirayakan oleh jutaan umat Hindu. Seperti Galungan, Diwali merayakan permulaan baru dan kemenangan kebaikan atas kejahatan serta cahaya di atas kegelapan. Legenda menandainya sebagai hari dimana Rama kembali ke Ayodya, bersama dengan Sita, setelah mengalahkan Rahwana.

Neeta Malhotra.

Disebutkan seluruh negeri Ayodya diterangi oleh cahaya lampu untuk menyambut Rama. Inilah mengapa Diwali juga dikenal sebagai Festival Cahaya, karena selama festival ini, seluruh kota akan diterangi oleh cahaya lampu dan kesempatan ini dirayakan bersama seluruh keluarga.

Tahun ini adalah edisi ketujuh Festival Diwali yang diselenggarakan oleh BIFA, yang dirayakan sebagai acara publik, menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat di Bali, dalam upaya untuk menjangkau semua orang serta menyebarkan sukacita dan harmoni yang festival ini ciptakan.

Gubernur Bali dalam sambutan disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Bali Dewa Putu Berata mengatakan Bali dan India memiliki hubungan historis yang erat. Diwali ini mirip Galungan di Bali yang merayakan kemenangan dharma. Ia harap kegiatan ini dapat mempererat hubungan Bali dengan India.

Ramesh Sastry selaku Sekjen BIFA mengatakan kunjungan warga India terus meningkat dan kebanyakan untuk jalan-jalan. Turis India nomor dua terbanyak yang ke Bali setelah Cina. Bali dinilai masih natural dan indah. Dan mereka sangat menyukai tradisi di Bali. “70 persen warga India menyukai datang ke Pura Pura dan Bali itu dinilai damai dan aman,” jelasnya. jcbs

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *