Wagub Sudikerta Hadiri Upacara Pamahayu Karbah Baya di Jaba Pura Besakih

KataBali.com – Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, menghadiri pelaksanaan upacara Pamahayu Karbah Baya yang digelar di Pura Besakih, Karangasem , Kamis (1/11). Upacara pensucian ini digelar   pasca tragedi meninggalnya wisatawan mancanegara asal Denmark , Bent Pedersen,  di areal Pura Besakih, Karangasem beberapa waktu yang lalu dan bertujuan untuk menetralisir kawasan suci umat Hindu. Dalam prosesi upacara yang turut juga dihadiri oleh Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa, Majelis Utama Desa Pakraman Jro Gde Suwena Pupus Upadesa, Perwakilan Puri Seluruh Bali serta sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali dan Pemerintah Kabupaten Karangasem.

Sudikerta menyampaikan harapannya agar kejadian meninggalnya wisatawan di kawasan suci tidak terulang lagi. Ia menghimbau para pelaku pariwisata terutama para pramuwisata lebih peduli dengan kondisi wisatawan yang mereka pandu terlebih jika memasuki kawasan suci seperti Besakih yang merupakan Pura Kahyangan Jagat dan sangat disakralkan oleh umat Hindu. “Ke depan saya harap para guide lebih perhatikan kondisi para turis yang dipandu, cek kesehatan mereka, jangan sampai terulang lagi,” katanyanya.

Mengenai pelaksanaan upacara, Wagub Sudikerta sangat mengapresiasi langkah sigap pengempon pura yang bekerjasama dengan Pemkab Karangasem dan Pemprov Bali dalam melaksanakan upacara penyucian ini. Ia berharap melalui upacara ini, kesucian dan kesakralan Pura utama di Bali ini bisa kembali lagi. “Saya harap melalui upacara ini, bisa membersihkan Pura dari unsur cemer, sehingga kesucian dan kesakralan Pura utama kita ini bisa terus dijaga,” pungkasnya.

Pasca  tragedi meninggalnya wisman asal Denmark tersebut, dilakukan pertemuan yang  menghasilkan keputusan berdasarkan paruman tiga sulinggih yakni Ida Pedanda Gede Putra Tembau, Ida Pedanda Gede Wayahan Tianyar dan Ida Pedanda Gede Pasuruan untuk menggelar ritual penyucian tingkat lanjut berupa Upacara Pemahayu Karbah Baya. Prosesi inidipuput oleh dua pandita yaitu Ida Pedanda Gede Wayahan Tianyar dan ida Pedanda Gede Wayan Kertayoga Buda Keling. (JCHBl)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *