Dinas Kominfo Badung Sosialisasi Implementasi Sidik Jari

KataBali.com – BADUNG, Dalam rangka meningkatkan disiplin aparatur sipil negara (ASN), Pemerintah Kabupaten Badung akan menerapkan absensi secara online.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Badung I Wayan Weda Darmaja pada acara gelar sosialisasi tentang implementasi teknis absen sidik jari, Kamis (26/4) lalu, di ruang pertemuan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Badung, mengatakan bahwa penerapan absensi online ini dalam rangka meningkatkan disiplin aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Badung, serta untuk implementasi E-Goverment di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung melalui penerapan E-Kinerja.

Bila tidak ada perubahan maka jadwal peluncuran untuk absensi online ini akan mulai berlaku Juli 2018.

Menurut Weda Darmaja, penerapan absensi online ini sebagai salah satu parameter kinerja ASN di Badung.

“Perlu dibangun sistem informasi absensi online di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Dengan basis absensi online ini dapat sebagai dasar pengeluaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di Kabupaten Badung. Untuk itu perangkat daerah dapat membantu menentukan lokasi dimana penempatan peralatan absensi online,” terangnya.

Paling lambat bulan Juli 2018 sistem absensi online ini sudah bisa berjalan di semua perangkat daerah di Kabupaten Badung, jelasnya.

“488 peralatan sudah kami persiapkan sebagai pendukung absensi online ini yang akan ditempatkan di seluruh perangkat daerah di Kabupaten Badung, termasuk di unit pelayanan terpadu (UPT), sekolah dari TK sampai SMP. Peralatan ini terdiri dari satu set perangkat manajemen absensi yang terdiri dari PC (personal computer), switch, dan finger spot,” kata Weda Darmaja.

Kepala BKPSDM Kabupaten Badung I Gede Wijaya menyambut baik pemasangan sistem absensi online. “Alat absensi yang sudah ada memiliki kelemahan, semisal bisa direkayasa oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Jadi penggunaan absensi online ini adalah keputusan tepat yang harus dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Badung, sehingga dapat meminimalkan terjadinya rekayasa absen,” katanya.“Tetapi secanggih apapun alat tersebut tentu juga memiliki kekurangan atau kelemahan. Untuk itu mari kita tingkatkan komitmen disiplin kita bukan merekayasa absen,” pesan Wijaya. jchh

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *