Mayat di Poli Bedah RSUP Sanglah Diduga Pelaku Penipuan, Pihak RS Klarifikasi Enggan Laporkan Mayat
KataBali.com -Heboh temuan mayat pria tanpa identitas di ruang tunggu Poliklinik RSUP Sanglah Denpasar, Jumat (12/5) pagi sekitar pukul 08.15, terungkap.
Jasad pria yang kali pertama ditemukan oleh penunggu pasien dalam kondisi setengah membiru di bagian dada ke atas (wajah), itu ternyata seorang pelaku penipuan.
Disebutkan, dugaan bahwa pria yang sebelumnya tercatat sebagai Mr X ini menyusul adanya laporan dari pihak kepolisian sektor (Polsek) Tembuku Bangli (Laporan Polisi Nomor : 04/IV/2017/Bali/Reg BGL/Sek.Tbk) Senin, tertanggal 17 April 2017 sekitar pukul 09.00 bulan lalu.
Sesuai isi laporan, jasad Mr X yang kemudian diduga kuat bernama I Nengah Suganda, seorang buruh asal Bayung, Kintamani ini dilaporkan oleh I Wayan Denes, 55, warga Banjar Kubusuih, Desa Yangapi, Tembuku, Bangli.”Yang bersangkutan atau terlapor (mendiang Wayan Suganda) dilaporkan Wayan Denes atas dugaan kasus penipuan,”ujar sumber kepolisian, Sabtu (13/5).
Diterangkan, laporan Denes terhadap Suganda ini, setelah sebelumnya Suganda sempat meninjam motor Jupiter MX warna hitam DK 8506 IM kepada Denes dengan alasan akan dipakai untuk kondangan ke rumah I Made Raka. “Sejak itu motor tidak dikembalikan, dan belakangan terima info kalau terlapor ditemukan meninggal di RSUP Sanglah,”imbuh Sumber.
Sementara Kepala Sub Bagian Humas RS Sanglah dr Kadek Narianta secara terpisah menjelaskan, terkait temuan jenasah laki-laki di Poliklinik Bedah RSUP Sanglah, pihaknya menegaskan bahwa Mr X bukan pasien atau penunggu pasien.
Selain itu, pihaknya juga mengklarifikasi terkait tudingan dari sejumlah pihak yang memojokkan pihak rumah sakit seolah lamban dan enggan melaporkan ke pihak kepolisian maupun bersikap tertutup. “Keterlambatan kami bukan karena kami tidak mau melapor, namun kami ingin memastikan terlebih dahulu identitas korban agar tidak simpang siur”terangnya.
Lebih lanjut, dr Kadek juga mengakui, pasca ditemukan oleh penunggu pasien, pihak rumah sakit juga langsung membawa Mr X ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).” Saat dilaporkan ke coas kami langsung bawa ke IGD dengan diketahui juga security. Tapi saat diperiksa, kondisi sudah meninggal.Kami juga sudah cek identitas yang dibawa oleh korban, termasuk data medis. Tapi memang kami tidak temukan data kalau yang bersangkutan pasien ataupun penunggu,”tambahnya.
Lalu bagaimana dengan adanya temuan busa di sekitar mulut saat jenasah pertama kali ditemukan? Ditanya demikian, dr Kadek menyatakan bahwa pihak RS menyerahkan pada pihak kepolisian. “Terkait proses itu, kami menyerahkan penuh kepada kepolisian. Apakah nanti hanya akan dilakukan visum luar ataukah otopsi semua kewenangan kepolisian. Walaupun lokasi atau lokusnya di RS,”pungkasnya. (jcjy)