Lapas Kerobokan Impor Ribuan Itik, Datangkan dari Medan, Bekali Warga Binaan ke Arah Profit
KataBali.com -Sejumlah terobosan terus dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan, Kuta Utara, Badung.
Sebagai salah satu upaya pemberdayaan dan membekali ketrampilan warga binaan di bidang pertanian dan peternakan, Lapas terbesar di Bali, mendatangkan ribuan bibit itik atau bebek peking dan ribuan pohon cabe.
Tak tanggung-tanggung ribuan ekor bebek peking itu lansung didatangkan dari Medan, Sumatera Utara via Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban. Sedangkan untuk bibit pohon cabe,mpihak Lapas Kerobokan mendatangkan dari Jawa.
Seperti dibenarkan Kepala Lapas Kelas II Kerobokan Tonny Nainggolan. Saat dikonfirmasi, Jumat lalu (21/4) lalu, ia menyebutkan, ada sekitar 1.500 ekor bibit itik dan 5.000 bibit pohon cabe. ” Tujuan utama kami untuk mendatangkan ribuan ekor itik dan bibit pohon cabe, itu agar warga binaan punya ketrampilam yang arahnya lebih ke profit. Hari ini (jumat Sore lalu) akan tiba di Bandara, dan setelah dilakukan pemeriksaan dari pihak karantina, baru akam dibawa ke sini (Lapas Kerobokan),”ujar Tonny.
Lebih lanjut, mantan kepala pengamanan lembaga pemasyakatan (KPLP) Cipinang, ini menambahkan untuk sumber dana, tempat dan pengelolaannya, pihak Lapas Kerobokan sudah menyiapkan. “Sumber dananya dari DIPA Kantor (Lapas), tempat juga dari lapas, dan pengelolaannya nanti selain warga binaan, juga akan melibatkan para petugas,”tambah kalapas berdarah batak ini.
Bahkan, kata Tonny, dengan adanya ketersediaan tempat, sumber air, dan sumber daya manusia (SDM) atau tenaga, ke depan dengan adanya ketrampilan wirausaha itik dan cabe, para warga binaan dan petugas mampu membuat bibit sendiri. “Sekali lagi, program ini adalah program untuk tujuan profit. Bahkan keahlian mereka, ke depan kami tidak lagi harus mendatangkan dari luar, akan tetapi bisa membuat bibit sendiri. Tentunya kami juga akan membekali mereka dengan pelatihan khusus,”terangnya.
Termasuk, kata Tonny, dibawah kepemimpinannya, dan untuk menjaga keberlangsungan program, dalam wakti dekat, pihaknya juga akan melibatkan pihak ketiga. “Tentu nanti akan kami rancang dan bahas bagaimana mekanismenya. Sehingga apa yang kami harapkan bagi ketampilan warga binaan bisa berkesinambungan,”pungkasnya. (jcjy)