Kejati Atensi Proyek Nasional di Bali
KataBali.com -Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali menyatakan akan memberikan atensi khusus terhadap pelaksanaan proyek pembangunan nasional di Bali. Atensi dari korp Adiyakya ini sebagai langkah antisipasi maraknya penyimpangan sejumlah proyek nasional di sejumlah daerah.
Penegasan adanya atensi dan pengawasan dari pihak Kejati Bali, sebagaimana disampaikan Kepala Kejati Bali Dr Jaya Kusuma, SH, M Hum saat membuka Sosialisasi TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah) yangdielar oleh Kejati Bali dan Satker Lingkungan Cipta Karya di Werdha Pura, Sanur, Denpasar, Selasa (18/4).
Pada kesempatan itu, Jaya Kesuma menyatakan pembentukan TP4D di setiap provinsi ini sebagai jawaban atas keresahan dan kegalauan para kepala daerah. “Pada saat rapat yang digelar di Bogor, banyak para kepala daerah di provinsi yang mengeluhkan dengan masih rendahnya penyerapan anggaran, belum optimalnya pelaksanaan pembangunan serta kekhawatiran akan masalah hukum,” jelasnya.
Sehingga, dengan adanya tim ini, pihaknya berharap kegiatan pembangunan di daerah akan bisa berjalan baik dan benar sesuai regulasi yang ada. Dalam TP4D ini, lanjut kajati, kejaksaan akan melihat dengan teliti apakah dalam pengerjaan proyek sudah sesuai mekanisme atau belum. “Pengawasan akan dilakukan mulai dari perencanaan, pengerjaan hingga serah terima,” jelasnya.
Jika nantinya dalam pengerjaan ditemukan hal yang terindikasi pelanggaran atau penyimpangan akan langsung diluruskan. Namun mantan Kajari Denpasar mengingatkan perlunya ketaatan akan aturan. Sebab kalau setelah adanya arahan-arahan dan pembinaan masih juga terjadi penyimpangan maka akan berhadapan dengan penegakan hukum. “Mudah-mudahan hal-hal seperti itu tak sampai terjadi. Kalau ada kendala teknis akan kita kaji. Tapi kalau tidak bisa ditolerir dan ada kerugian negara akan kami tindak lanjuti sesuai prosedur hukum,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Satker PSPLP Bali, IB Lanang Suardana mengatakan dengan adanya TP4D ini agar semua Satker yang memegang amanah proyek pembangunan nasional bisa menjalankan pekerjaannya tanpa keraguan. Di Bali sendiri untuk tahun 2017 ada puluhan proyek strategis senilai ratusan miliar.
Ia menyebut untuk proyek nasional di bawah Satker PSPLP Bali ada 4 proyek strategis yang akan digarap tahun ini. Diantaranya pembangunan IPAL Dauh Pala, drainase di Jalan Gunung Lumut, Denpasar, TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Karangasem, serta lanjutan DSDP di Denpasar. “Total nilai proyek di bawah Satker PSPLP sekitar Rp 94 miliar,” pungkasnya. (jcjy)