Gubernur Pastika Dorong Anggota IDB Ikut Berinvestasi di Bali

Dampingi Wapres Buka The 3rd Islamic Development Bank (IDB) Member Countries Sovereign Investments Forum

 

KataBali.com – Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla membuka The 3rd Islamic Development Bank (IDB) Member Countries Sovereign Investments Forum di The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Senin (10/4).

Kepercayaan terhadap Bali yang menjadi penyelenggara event akbar menjadi bahan Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk mengajak investor dari negara-negara anggota IDB menanamkan modalnya di Provinsi Bali.

Saat memberikan sambutan, Gubernur Pastika mengatakan Provinsi Bali saat ini sedang tumbuh pesat khususnya di bidang pariwisata yang ditunjang oleh kekayaan alam, budaya dan adat yang dipengaruhi agama Hindu. Menurutnya masih banyak sektor di Bali yang membutuhkan permodalan seperti pariwisata, bandara, infrastruktur dan olahraga internasional.

“Maret lalu, Bali dikunjungi Raja Salman dari Arab Saudi beserta rombongannya. Bahkan mereka memperpanjang liburannya di Bali selama beberapa hari. Raja Salman akan menjadi promosi yang baik, karena Bali sangat aman dan mudah dicintai,” kata Mangku Pastika.

Ia juga mengatakan setelah kunjungan Raja Salman dan event tahunan IDB, Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan akbar International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia yang rencananya akan dihadiri sebanyak 15 ribu peserta. Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung pada 2018.

Disampaikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Menurutnya pembangunan infrastruktur menjadi multiplier effect untuk peningkatan ekonomi di Indonesia. Hanya saja pembangunan infrastruktur ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Oleh karena itu peran sektor swasta melalui investasi sangat penting untuk mewujudkan program prioritas pemerintah. “Acara ini menjadi tempat yang strategis untuk menunjukkan potensi investasi di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya mengungkapkan banyak perubahan dalam kondisi global saat ini. Menurutnya perlu ada strategi bersama untuk menghadapi perubahan ini. Salah satunya untuk mengatasi kemiskinan yang menurutnya menjadi akar pencetus konflik. Investasi menurutnya menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi kemiskinan. “Investasi tjdak hanya bicara soal return tapi juga bicara soal mengatasi konflik dan hubungan yang lebih baik,” katanya.

Pada kesempatan ini dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Presiden IDB Dr. Bandar M.H Hajjar dan Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini tentang kerjasama pembangunan infrastruktur di Indonesia. SMI merupakan perusahaan yang didirikan khusus oleh pemerintah untuk menangani investasi. Melalui MoU ini ada peluang 6 juta dolar untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. jchb

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *