Pastikan Ketersediaan Air, Gubernur Pastika Tinjau SPAM Penet

KataBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol I Dewa Gede Mahendra Putra, SH.MH dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Ir. I Nyoman Astawa Riadi,M.Si meninjau Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Penet yang berlokasi di Tukad Penet, Desa Cemagi Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Minggu (1/1).

Pada peninjauan yang dilaksanakan dalam suasana perayaan Tahun Baru 2017 itu, Pastika melihat secara langsung proses pengolahan air yang diambil dari Tukad Penet tersebut. Dia berharap, keberadaan SPAM yang mulai beroperasi sejak Maret 2016 ini mampu memenuhi kebutuhan air untuk kawasan Bali Selatan khususnya Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Menurutnya, Pemprov Bali menaruh perhatian terhadap ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (Satker PKPAM) Provinsi Bali, Ida Bagus Lanang Suardana,ST.MT menerangkan bahwa SPAM Penet dibangun untuk mengantisipasi devisit air bersih khususnya di wilayah Bali Selatan. Lebih lanjut ia menjelaskan, SPAM Penet mampu mengolah  air dengan kapasitas 300 liter/detik. Mengacu pada nota kesepahaman yang telah ditandatangani, air tersebut akan distribusikan untuk memenuhi kebutuhan air di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar dengan pembagian masing-masing 150 liter/detik.

Namun hingga saat ini air yang sudah berhasil didistribusikan baru mencapai 30 liter/detik. Hal itu disebabkan belum rampungnya pengerjaan tapping (penyambungan atau penambahan cabang jaringan pipa untuk memperluas jangkauan pelayanan atau meratakan aliran air,red) di dua titik yaitu Buduk dan Jalan Gunung Sang Hyang Denpasar. “Sementara ini yang sudah beroperasi yaitu tapping Banjar Kancil yang memasok 30 liter/detik,” terangnya. Dia berharap tapping dapat segera dirampungkan sehingga seluruh air hasil produksi SPAM Penet dapat didistribusikan kepada masyarakat.

Pada bagian lain, Lanang Suardana menjelaskan bahwa SPAM yang dibangun sejak tahun 2013 ini dikerjakan secara bersama-sama oleh Pemerintah Pusat, Pemprov Bali, Pemkab Badung dan Pemkot Denpasar dengan pembagian tugas sebagaimana tertuang dalam nota kesepahaman. Pembuatan SPAM didanai APBN sedangkan untuk pembuatan jaringan distribusi utama di kerjakan oleh Pemprov Bali. Sementara pipa distribusi pelayanan ke masyarakat, dikerjakan oleh Pemkab Badung dan Pemkot Denpasar. (JCHBl)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *