Desakan Dewan Evaluasi Trans Sarbagita Makin Kencang
KataBali -Desakan Dewan Bali untuk meminta agar trans sarbagita dievaluasi makin kencang. Kencangnya desakan legislatif dengan keberadaan transportasi publik di Bali ini selain karena dinilai gagal mengurai kemacetan, juga karena biaya operasional Trans Sarbagita dinilai sangat besar.
Seperti ditegaskan Anggota Komisi III DPRD Bali IB Gde Udiyana. Saat dikonfirmasi, Rabu (4/1), ia menyatakan bahwa meski semangat awal program Trans Sarbagita bagus untuk mengurai kemacetan, namun fakta yang terjadi justru sebaliknya.
“Pertambahan kendaraan roda dua dan roda empat dan masuknya sejumlah armada bus trans Sarbagita justru membuat jalan makin macet dan krodit. Infrastruktur jalan yang tak sebanding dengan jumlah kendaraan juga menjadi penyebab kemacetan parah,”tegasnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini, menambahkan, akibat dampak itu, Trans Sarbagita juga tidak bisa tepat waktu sampai pada halte-halte yang ada. Bus-bus trans Sarbagita juga harus mengikuti kekroditan yang terjadi karenanya jalurnya masih jalur bersama. Tentunya dari kenyataan ini membuat pengguna Trans Sarabgita tidak merasa terlayani dengan baik. Sebab, pengguna Trans Sarbagita menginginkan tepat waktu dan sebagian besar adalah pekerja dan mahasiswa.
“Mereka harus berpacu melawan waktu dan kalau kedatangan angkutan Trans Sarbagita molor jelas pelayanan sudah tidak bagus,”bebernya.
Untuk itu, dengan realita yang terjadi, poitisi Partai Golkar asal Denpasar ini mendorong agar Trans Sarbagita segera dievaluasi. Apalagi dari sisi pembiayaan, antara pendapatn dan pemasukan dinilai juga tak seimbang.” Pendapatan tidak lebih dari Rp 2,5 miliar akan tetapi biaya operasional bisa mencapai Rp 18 miliar. Kami tidak sebut gagal, tetapi harus dievaluasi, dikaji dan dikaji secara mendalam,”pungkasnya.(JCJy)