Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa Jabat Komandan Korem 161/Wira Sakti
KataBali.com – Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko menegaskan jabatan apapun yang dipercayakan merupakan suatu amanah dan kehormatan yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan kepada pimpinan yang memberikan perintah dan juga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kata Pangdam, jabatan hakekatnya merupakan bagian proses kaderisasi dan penyegaran serta sekaligus merupakan tuntutan kebutuhan organisasi dalam rangka optimalisasi pencapaian kinerja dalam mendukung tugas pokok satuan.
Kustanto menjadi pimpinan dalam upacara serah terima jabatan Komandan Korem 161/Wira Sakti, di Aula Mokadam IX/Udayana Rabu (4/1/2017).
Serah terima Jabatan Komandan Korem 161/Wira Sakti dari Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., kepada Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa berlangsung hidmat dan lancar.
Serah terima jabatan ini pada hakekatnya merupakan bagian dari proses kaderisasi dan penyegaran serta sekaligus merupakan tuntutan kebutuhan organisasi dalam rangka optimalisasi pencapaian kinerja dalam mendukung tugas pokok satuan.
Kepada Brigjen TNI Heri Wiranto yang akan memangku jabatan sebagai Wakil Asisten Personel Panglima TNI beserta isteri, Pangdam mengucapkan terimakasih dan penghargaan.
Harapannya, pengalaman tugas yang diraih selama ini akan dapat menjadi bekal yang bermanfaat dalam meraih keberhasilan ditempat tugas yang baru, kemudian kepada pejabat Danrem 161/Wira Sakti yang baru,
Brigjen TNI Tegus Muji Angkasa, yang sebelumnya menjabat sebagai Wadanjen Kopasus diharapkan agar kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh Pimpinan TNI Angkatan Darat dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Teruskan dan bahkan tingkatkan pembinaan satuan dan pembinaan territorial yang telah dirintis oleh pejabat lama,” imbuh Pangdam.
Selain itu, agar mempelajari tugas dan temukan terobosan, gagasan baru untuk meningkatkan kinerja Korem 161/Wira Sakti.
Pasalnya, Korem 161/Wira Sakti memiliki wilayah dan tanggungjawab di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari pulau besar dan kecil dihuni oleh berbagai etnis, suku, agama, adat istiadat dan budaya.
Wilayahnya memiliki keunikan dan tantangan tersendiri baik dari segi Geo Deko dan Konsos.
Kondisi wilayah NTT selama ini relatif stabil sehingga tahun lalu NTT dinobatkan sebagai wilayah yang paling toleran di Indonesia oleh berbagai lembaga nasional.
Untuk itu stabilitas wilayah dan semangat persatuan, kesatuan sebagai satu bangsa, harus tetap dilakukan dan ditingkatkan.
Tidak boleh mengambil resiko sekecil apapun dalam pembinaan wilayah terutama dalam hal menjaga stabilitas dan ketahanan wilayah.
Keanekaragaman yang ada dan melekat di wilayah ini jika dikelola dan diberdayakan dengan baik maka akan dapat meningkatkan ketahanan nasional di daerah namun sebaliknya ditengah dinamika sosial yang semakin meningkat.
Apa bila dibiarkan tidak terpelihara dan dijaga dengan baik maka akan dapat menjadi sumber gesekan antar kelompok ditengan masyarakat.
“Menjaga harmoni ini yang harus terus diupayakan dan dilakukan oleh jajaran Kodam IX/Udayana serta mencermati dinamika yang terjadi di tengah masyarakat, upaya deteksi dini dan cegah dini harus dikedepankan,” tegasnya. gek)