Akselerasi Program Bedah Rumah, Pastika Terjun Langsung Instruksikan Kades Segera Verifikasi Data Rumah Tidak Layak Huni

KataBali.com – Awal tahun 2017 akselerasi program kerja Pemprov Bali dalam upaya mengentaskan kemiskinan sudah mulai dilaksanakan. Hal tersebut ditandai dengan instruksi langsung dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk segera memverifikasi data pemilik rumah tidak layak huni yang diperoleh dari BPS pada tahun 2015. Demikian ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng, tepatnya di Desa Les, Desa Pedawa dan Desa Bukti, Minggu(8/1).

“Saya minta ini diverifikasi kembali, ini kan data 2015 dari BPS, siapa tahu sudah ada yang dapat di tahun kemarin namun namanya masih masuk di data ini, dan bukan hanya di desa ini saja tapi seluruh Bali saya perintahkan,” jelas Pastika yang menegaskan bahwa jika ternyata ada nama yang sebelumnya sudah memperoleh agar dicoret dari data tersebut sehingga dananya bisa dianggarkan kepada yang lain yang mungkin masih tertinggal atau tidak masuk dalam data BPS tersebut.

Pastika juga menjelaskan bahwa saat ini Pemprov akan fokus menuntaskan bantuan bedah rumah sesuai dengan data dari BPS tersebut yang jumlahnya mencapai 1680 untuk seluruh Bali. “Sekarang kita mau fokus dulu menghabiskan yang di data ini, nanti setelah itu kita sisir kembali siapa tahu masih ada yang ketinggalan supaya bisa kita anggarkan lagi di perubahan tahun 2017 ini,” ungkapnya.

Terkait dengan hal tersebut, Pastika memberikan waktu selama seminggu bagi desa tersebut untuk memverifikasi data yang telah diberikan. Setelahnya ia meminta agar pihak desa membuat kepanitiaan untuk nantinya bisa dbuatkan Surat Keputusan sehingga bisa dilakukan pencairan dana untuk tahap pertama sebesar 40% mengingat bantuan bedah rumah tersebut menggunakan sistem swakelola.

Pastika juga mengharapkan saat proses pembangunan, masyarakat desa turut membantu sehingga pekerjaan tersebut tidak banyak mengeluarkan dana hanya untuk membayar tukang dan dananya bisa lebih efektif untuk pembangunan rumah tersebut.

 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pastika juga menyempatkan diri untuk melakukan peletakan batu pertama di salah satu penerima bantuan bedah rumah yakni warga Desa Les bernama (Alm) Gede Merteyasa yang saat ini rumah tersebut hanya ditinggali oleh kedua orang putranya yakni Gede Eka Suryawan(13) dan Kadek Santika(8).

 

Mereka terpaksa tinggal berdua di rumah yang sangat tidak layak huni pasca ditinggal menikah lagi oleh ibunya. Saat ini kedua anak tersebut dirawat oleh bibinya yang juga merupakan warga Desa Les yang tinggalnya tidak jauh dari rumah kedua anak tersebut. Melihat kondisi tersebut, Pastika mengharapkan agar masyarakat sekitar turut memperhatikan kondisi kedua anak tersebut. Masyarakat diharapkan jengah jika masih melihat ada tetangganya yang hidup dalam kesusahan, menurutnya sudah selayaknya yang mampu harus membantu yang tidak mampu. (JCHBl)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *