Jelang Natal dan Tahun Baru, Pastika Optimis Bali Tetap Aman
KataBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika optimis pengamanan Bali jelang Natal dan Tahun Baru 2017 akan berjalan dengan baik. Pengamanan di Bali tidak saja akan melibatkan jajaran Kepolisian dan TNI , namun juga aparat keamanan tradisional yang dimiliki setiap desa pekraman di Bali.
Demikian ia sampaikan seusai menjadi Pembina Apel dalam Gelar pasukan Operasi Lilin 2016 yang dilaksanakan di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Kamis(22/12). “Saya optimis Bali sangat siap untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Lebih jauh menurutnya jelang dua hari besar ini pariwisata Bali dipastikan akan mendatangkan banyak wisatawan sehingga terjadi mobilitas manusia dan barang yang membutuhkan ekstra kewaspadaan dari dari seluruh elemen masyarakat. Upaya – upaya yang dilakukan bersifat preventif dan deteksi dini dari seluruh aparat untuk mengantisipasi segala gangguan yang terjadi di tengah masyarakat.
Kata dia, deteksi dini tersebut harus sudah dimulai, baik itu melalui operasi intelejen – intelejen dan jaringan yang melibatkan pula partisipasi dan kepedulian masyarakat. “Bali sangat beruntung memiliki aparat keamanan tradisional yakni pecalang,yang turut berperan serta dalam menjaga Bali,”ujarnya.
Ditambahkannya saat ini tanda – tanda teror sudah mulai bermunculan, dan mau tidak mau sebagai konsekuensi logis sebagai daerah pariwisata Bali beresiko menjadi target aksi tersebut.
“Kewaspadaan harus terus ditingkatkan, dan semua harus tahu itu, mengingat keamanan tersebut tidak jatuh dari langit, keamanan itu harus diusahakan dan dipelihara dengan baik, keamanan itu juga tidak tiba – tiba datang tanpa usaha, “ tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia M Tito Karnavian dalam sambutannya yang dibacakan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengungkapkan bahwa dinamika kehidupan nasional saat ini menunjukkan adanya potensi gangguan dalam bentuk intoleransi baik internal maupun antar agama.
Hal tersebut menjadi semakin kompleks karena kejadian tersebut berlangsung ditengah suasana peningkatan suhu politik yang terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2017. Menurutnya hal tersebut menjadi tantangan bagi aparat keamanan dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat khususnya dalam pelaksanaan ibadah Natal dan perayaan Tahun baru 2017.
Oleh karena itu, Tito berpesan agar aparat selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri maupun satuan, menjaga kondisi fisik dan mental, mempersiapkan sarana dan prasarana guna mendukung jalannya operasi, dan laksanakan tugas dengan penuh rasa ketulusan dan keikhlasan serta selalu laksanakan tindakan proaktif dan antisipatif dalam menghadapi ancaman aksi teror, sabotase, kejahatan berkadar ancaman tinggi serta mencegah kegiatan sweeping yang dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang. (JCHBl)