Bupati Eka Luncurkan Buku untuk Dukung Kegiatan Sosial
KataBali.com – Aktivitas Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti selama mengisi hari ulang tahunnya yang ke-41 tahun pada Rabu (21/12) tidak hanya diisi dengan nonton bareng anak-anak yatim piatu dan tukang suwun di Pasar Tabanan saja. Pada malam di hari yang sama, Bupati Eka juga melakukan peluncuran buku biografinya yang berjudul “Investasi Hati” di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar Timur.
Rencananya, buku yang disusun oleh Prasetyo dan Aprilia Hariani ini akan dijual. Dan, hasil penjualan dari buku tersebut akan dikumpulkan untuk membiayai aktivitas sosial bersama Yayasan Perguruan Siwa Murti.
“Ini hal yang luar biasa bagi kami. Tadinya, saya maunya nonton bareng saja. Tapi tidak disangka juga, launching buku ini dijadwalkan bersamaan dengan peringatan ulang tahun saya. Saya berterima kasih sekali. Ini merupakan hadiah untuk saya persembahkan bersama Yayasan Siwa Murti. Dana ini nanti untuk tabung karma,” tutur Bupati Eka saat menyampaikan sambutan di hadapan para undangan.
Dari deretan undangan tampak Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama dan istrinya yang juga orang tua dari Bupati Eka, begitu juga saudara-saudaranya. Selain itu, ada juga Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi beserta wakil dan anggotanya serta para pimpinan SKPD, BUMD, dan Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) di Tabanan.
Begitu juga para kolega dari Bupati Eka, sejumlah pimpinan redaksi media massa di Bali, serta ratusan anak yatim piatu yang sebelumnya sempat diajak nonton bareng di Cinema XXI di Level 21 Mall.
Bukan tanpa sebab Bupati Eka merancang hasil penjualan buku tersebut untuk membiaya aktivitas sosial yang selama ini sudah dijalankan bersama Yayasan Perguruan Siwa Murti. Menurutnya, inilah cara dia untuk bisa berbuat bagi umat, khususnya yang tidak mampu. “Buat saya, inilah cara yang bisa saya lakukan untuk investasi karma dan investasi hati sesuai judul buku saya,” imbuhnya.
Dia menambahkan, hidup akan terasa sangat indah dan berarti bila bisa berbagi kepada sesama dan berbakti bagi nusa dan bangsa. Salah satu caranya adalah memperhatikan anak-anak yatim piatu.
“Banyak di antara mereka yang tidak punya rumah. Bahkan, akta kelahiranpun tidak punya. Kalau sampai seperti itu bagaimana eksistensi mereka bisa diakui negara. Bagaimana mereka akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negaranya. Saya berharap dengan mereka mendapatkan akta, mereka berhak juga merasakan jaminan sosial dan pendidikan. Sehingga mereka bisa setara dengan anak-anak lainnya,” tukasnya.
Karena itu, dalam peluncuran buku tersebut juga diisi dengan kegiatan penyerahan asuransi pendidikan oleh Bupati Eka bersama Yayasan Perguruan Siwa Murti bagi anak-anak yatim piatu, santunan duka, serta Dompet Peduli Kasih Tabanan Serasi bagi anak-anak yatim piatu yang bersumber dari sumbangan masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan.
Selain itu, ada juga penyerahan akta kelahiran gratis secara perwakilan. Serta,penyerahan asuransi serta santunan kecelakaan bagi para tukang suwun di Pasar Tabanan.
Sebelumnya, buku “Investasi Hati” yang salah satunya mendapatkan kata sambutan dari mantan Presiden RI Kelima yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarno Putri itu juga dibedah secara singkat oleh Gubernur Institut Pemerintahan Dalam Negeri Prof Dr Ermaya Suryadinata dan Anggota VI BPK RI Prof Dr Baharullah Akbar.
Dalam review singkat yang disampaikan kedua tokoh tersebut, buku biografi Bupati Eka yang berjudul “Investasi Hati” mendapatkan apresiasi yang baik. Bahkan, menurut Prof Dr Ermaya, buku itu tergolong fenomenologi karena lahir dalam era demokrasi global dengan spirit membangun daerah.
“Kalau saya lihat buku berkarakter lahir dari investasi hati. Ada dua fenomena yang berkembang. Pertama, pertanggungjawaban kepada Tuhan dan kedua etika dalam kehidupan sehari-hari. Mengangkat kearifan lokal dari seorang pemimpin yang menuangkan prinsip-prinsip didasari keyakinan dan azas-azas taat hukum,” ungkapnya.
Begitu halnya dengan yang disampaikan Prof Dr Baharullah Akbar. Dari segi segmentasi, buku ini memiliki gaya bahasa yang agak populer terlebih mengangkat pengalaman seorang Eka Wiryastuti selama ini. “Buku ini, kalau boleh saya katakan, bisa memberikan inspirasi dan digetoktularkan sebagai sebuah model kepemimpinan,” tandasnya. (humastabanan)