Wagub Sudikerta, Mahasiswa ISI Diminta Patenkan Karya Seninya Sebagai HAKI

KataBali.com -Lingkungan kampus tidak hanya sebagai media pembelajaran disiplin keilmuan,  namun juga sebagai tempat penerapan teori disiplin ilmu tersebut khususnya dalam menciptakan ide-ide baru yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti halnya yang dilakukakan para mahasiswa  Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang menghasilkan berbagai kreasi karya seni.

Hasil karya seni sudah seharusnya  dilindungi sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) agar tidak diklaim pihak lain, sudah sepatutnya dipatenkan ke Kementrian Hukum dan HAM. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menghadiri dan membuka acara Pemilihan Putra Putri Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar di Gedung Natya Mandala, ISI Denpasar, Sabtu (19/11).

“Setiap tahunnya ratusan karya seni kreasi telah dihasilkan oleh mahasiswa ISI, ini tentunya menjadi bagian yang patut kita jaga, jangan sampai apa yang sudah menjadi karya seni  hilang begitu saja,  sudah seharusnya karya-karya seni tersebut bisa dipatenkan dan manjadi HAKI, agar tidak sampai diklaim pihak lain,” cetus Sudikerta.

 

Lebih jauh, Wagub Sudikerta secara umum menyampaikan seni dan budaya Bali merupakan daya tarik  tersendiri bagi Bali, khususnya bagi para wisatawan. Untuk itu Wagub memnta ISI sebagai lembaga pendidikan yang berfokus di bidang seni untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Bali di kalangan generasi muda.  Terkait kegiatan pemilihan Putra dan Putri Kampus  yang digelar ISI Denpasar, Sudikerta  berharap ajang ini bisa memotivasi para mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya dan kemampunnya sekaligus mulai berani tampil dan bersaing secara sehat. “Siapapun yang nanti terpilih saya harapkan bisa menjadi duta ISI yang membawa nama baik ISI Denpasar, menjadi isnpirasi para remaja untuk mempelajari seni dan budaya Bali,” 

Pemilihan Putra-Putri Kampus ISI Denpasar tersebut diikuti oleh seluruh jurusan program studi dilingkungan ISI sebanyak 47 orang. Dari jumlah tersebut terseleksi menjadi 10 pasang, untuk selanjutnya berkompetisi memperebutkan pasangan terpilih sebagai Putra Putri Kampus ISI. Para finalis selama proses penilaian akan dikarantina untuk mendapat pembekalan dari tim yang sudah disiapkan.  (JCHBl)

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *