Pertahankan Tradisi Otonan, WHDI Tabanan Gelar Seminar Sehari
KataBali.com – Seiring dengan perubahan zaman dan pengaruh budaya asing, tradisi merayakan Hari Kelahiran dalam Hindu (Otonan) sudah mulai ditinggalkan oleh umat Hindu khususnya di Bali. Masyarakat lebih cenderung merayakan Hari Ulang Tahun yang dianggap lebih penting dari Otonan.
Untuk mulai mengingatkan kembali umat Hindu serta mempertahankan tradisi merayakan Otonan, Wanita Hindu Dharma Indonesia ( WHDI ) Kabupaten Tabanan menggelar seminar sehari di Gedung Kesenian Ketut Marya Tabanan, Sabtu (26/11) pagi. Seminar dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tabanan Wayan Miarsana dan dihadiri oleh Ketua WHDI Kabupaten Tabanan Ny. Putriningsih Wirna, Ketua PHDI Kabupaten Tabanan Wayan Tontra serta ketua WHDI Kecamatan dan Desa Se Kabupaten Tabanan.
Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wayan Miarsana mengatakan, Wanita Hindu memiliki peran yang sangat strategis untuk membentuk karakter umat Hindu agar meningkatkan kulaitas sradha bhakti umat Hindu dalam melestarikan nilai budaya Bali khususnya untuk mempertahankan tradisi Otonan. “Seiring perubahan jaman, paradigma masyarakat kita juga mulai berubah dan terpengaruh budaya asing sehingga mulai meninggalkan kearifan lokal salah satunya upacara Otonan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap melalui seminar ini, para peserta mendapat tambahan wawasan serta bisa membuka pikiran untuk mepertahankan tradisi Hindu agar kearifan lokal yang kita miliki bisa tetap kita pertahankan. “Agama dan budaya kita merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kita berharap momen ini bisa membuka pikiran kita bahwa betapa pentingnya mempertahankan tradisi yang nantinya akan menjadi warisan anak cucu kita,” imbuhnya.
Ditambahkan, perempuan Hindu Bali memiliki peran penting dalam segala hal utamanya berkaitan dengan yadnya. Menurutnya, momen ini merupakan salah satu wahana untuk menambah wawasan perempuan Bali terkait dengan kedudukannya baik dalam keluarga dan masyarakat. “Wanita Hindu Bali memiliki peran yang sangat penting dan merupakan tiang yadnya, baik dari mulai persiapan sampai pelaksanaan yadnya. Dan kami yakin pelaksanaan Otonan juga lebih banyak dipersiapkan oleh kaum wanita,” imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia Made Sumiati Miarsana melaporkan, seminar ini merupakan serangkaian peringatan HUT ke 523 Kota Tabanan. Menurutnya seminar ini bertujuan untuk Meningkatkan kualitas sradha bhakti umat hindu dalam melestarikan nilai budaya Bali melalui upacara Otonan
Seminar sehari ini diikuti oleh 200 perserta dengan menghadirkan narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabanan dan PHDI Kabupaten Tabanan. HmTb
Seminar sehari ini diikuti oleh 200 perserta dengan menghadirkan narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabanan dan PHDI Kabupaten Tabanan. HmTb