Pemkab Gianyar, Resmi Miliki Pusat Alat Peraga Iptek

KataBali.com – Komitmen Pemkab. Gianyar dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Gianyar tak hanya dalam peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di dalam sekolah. Langkah tersebut juga didukung dengan peningkatan sarana dan prasana pendidikan di luar sekolah, salah satunya peningkatan sarana dan prasarana pada Perpustakaan Umum Kabupaten Gianyar. Kini, melalui Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kabupaten Gianyar, Pemkab. Gianyar juga meresmikan pembangunan Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPA IPTEK) di Balai Budaya Gianyar, (9/11).

 

 

Acara peresmian dilakukan oleh  Direktur Sistem Inovasi Kemenristek dan Dikti RI,  DR. Ir. Ophirtus Sumule, DEA didampingi Bupati Gianyar, A. A. Gde Agung Bharata.

 

 

 

Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokomentasi Kabupaten Gianyar, R Hery Nurhancoko mengatakan, peresmian Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPA IPTEK) Kabupaten Gianyar  merupakan salah satu upaya dalam memberikan nilai lebih bagi pelayanan perpustakaan, terutama dari segi pengenalan kepada kalangan pelajar tentang dunia teknologi.

 

 

Keberadaan PUSPA IPTEK ini juga dirancang sebagai tempat rekreasi, pusat pembelajaran dan riset libray bagi generasi muda dan masayarakat umum. Terdapat 40 unit alat peraga tehnologi dengan di dukung beberapa produk local sebagai hasil kreatifitas masayarakat Gianyar dipamerkan pada PUSPA IPTEK tersebut.  Dimana 10 unit alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bantuan hibah dari Kemenristek dan Dikti RI.

 

 

 

Hery Nurhancoko menambahkan, selain peresmian PUSPA IPTEK Kabupaten Gianyar, kegiatan juga dirangkaikan dengan workshop menyasar 100 orang guru Fisika Tingkat SMP dengan narasumber dari jajaran Kemenristek dan Dikti RI yang dilaksankan pada 10 November 2016, sedangkan keesokan  harinya juga digelar kegiatan yang sama namun menyasar 100 siswa/siswi SMP untuk membuat roket tenaga air dengan instruktur dari jajaran Kemenristek dan Dikti RI.

 

 

 

Sementara itu, Bupati Gianyar, A. A. Gde Agung Bharata mengatakan, bantuan alat peraga Iptek ini memiliki makna dan manfaat yang sangat besar bagi siswa/siswi, para pendidik dan masayarakat umum di Kabupaten Gianyar. Hal ini sebagai upaya pembelajaran Iptek untuk mendorong keterampilan berfikir dan daya nalar ilmiah generasi muda dalam membangun masyarakat  berlandaskan Iptek.

 

 

 

“Keberadaan PUSPA IPTEK ini akan mampu mendorong tumbuhnya masyarakat yang kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing global,” tegas Agung Bharata.

 

 

 

Agung Bharata menambahkan, untuk lebih mengoptimalkan manfaat keberadaan PUSPA IPTEK tersebut, akan dibuat jadwal kunjungan secara regular pada siswa/siswi ataupun pendidik agar mereka terinspirasi dan memiliki pemikiran Iptek mulai dari mengetahui Iptek, memahami Iptek, menggali Iptek dan memanfaatkan Iptek itu sendiri. Keberadaan PUSPA IPTEK yang berdampingan dengan Perpustakaan Umum Kabupaten Gianyar memiliki nilai yang strategis dan sinergi antara Perpustakaan dengan PUSPA IPTEK sehingga selain sebagai media pembelajaran juga sebagai tempat rekreasi bagi generasi muda dan masyarakat umum.

 

 

 

Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, Pemkab. Gianyar juga telah melakukan inovasi dan promosi pengembangan minat baca dengan “ Gerakan Gemar Membaca” yang baru menyasar Siswa/Siswi Sekolah Dasar se-Kabupaten Gianyar.

 

 

 

Direktur Sistem Inovasi Kemenristek dan Dikti RI,  DR. Ir. Ophirtus Sumule, DEA mengatakan, pemberian bantuan hibah alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi kepada Kabupaten Gianyar ini setelah melalui beberapa tahap seleksi. Misi dari pemberian bantuan alat peraga iptek ini sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

 

 

Untuk itu perlu dukungan semua pihak, baik Pemerintah, Swasta dan dunia usaha agar berperan aktif dalam pembangunan pusat peraga Iptek. Alat peraga iptek ini merupakan sarana pendidikan di luar sekolah yang strategis dalam menumbuh kembangkan pemahaman masyarakat terhadap iptek, karena didalamnya selain sebagai pembelajaran juga terdapat unsur hiburan. “Dengan adanya alat peraga Iptek, masyarakat dapat dengan mudah, menarik, atraktif dan ispiratif,” terang Ophitus Sumule. (JCHGia)


 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *