Jelang Pilkada Serentak 2017, Presiden Minta Anggota KORPRI Junjung Netralitas dan Profesionalitas

KataBali.com – Para anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) diminta mengedepankan netralitas dan profesionalitas jelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala daerah yang akan digelar serentak pada tahun depan.  Demikian disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo selaku Penasihat Nasional KORPRI dalam sambutan tertulisnya  yang dibacakan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 KORPRI Tahun 2016 di Halaman Kantor Gubernur Bali Selasa (29/11).

“Momentum Pilkada serentak Tahun 2017 sebagai ajang ujian atas netralitas dan profesionalisme saudara-saudara. Ujian untuk menerapkan Panca Prasetya KORPRI. Ingatlah bahwa pengabdian anggota KORPRI bukanlah kepada kepentingan kelompok maupun individu. Melainkan pengabdian anggota KORPRI hanyalah kepada bangsa, Negara, dan rakyat,” ujarnya. Presiden yang akrab disapa Jokowi ini juga berharap anggota KORPRI berada digaris depan perjuangan dalam upaya pemberantasan praktik korupsi dan pungli, peningkatan kualitas pelayanan publik, tentang memenangkan kompetisi global dengan pelayanan publik yang prima.

Agar Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang dalam era kompetisi global maka rakyat membutuhkan anggota KORPRI yang disiplin, bertanggungjawab, dan berorientasi kerja. Segera tinggalkan pola pikir masa lalu seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, dan mental koruptif, yang hanya terpaku pada formalitas belaka,” ujarnya. KORPRI diminta memfokuskan energi pada intisari dari pelayanan publik yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Untuk itu setiap anggota KORPRI haruslah menjadi aset bangsa, yang menjadi bagian dari solusi bangsa, dan bukannya bagian dari masalah bangsa.

“Teruslah melakukan inovasi-inovasi agar pelayanan publik bisa makin murah, makin cepat, makin akurat, dan makin baik. Hilangkan berbagai kendala yang dapat mengurangi produktifitas dan menghambat akselerasi laju pembangunan nasional,” tegas Joko Widodo. Lebih jauh Joko Widodo menyampaikan bahwa KORPRI akan segera bertransformasi menjadi Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara RI. Dalam bentuk baru itu, fungsi pemerintahan yang diemban berupa pembinaan dan pengembangan profesi Aparatur Sipil Negara, memberikan perlindungan hukum dan advokasi kepada anggota ASN, memberikan rekomendasi terhadap pelanggaran kode etik dan kode perilaku, serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Saya harap Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara RI menjadi pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan-loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan, Korps berperan menjaga kode etik profesi, standar pelayanan profesi dan mewujudkan Jiwa Korps Aparatur Sipil Negara sebagai pemersatu bangsa,” ujarnya.

Upacara HUT KORPRI ini diikuti oleh Sekda Provinsi Bali , Cokorda Ngurah Pemayun,  para pejabat di lingkungan Pemprov Bali, dan staf Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Bali. (JCHBl)

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *