Gerakan Kotak Kosong Ketika Langkah Surya Kembali Tumbang

KataBali.com -Keputusan Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Provinsi Bali untuk meminta agar KPU menunda tahapan Pilkada sampai adanya putusan dari upaya hukum yang dilakukan bakal pasangan calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati dari jalur perseorangan, Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Surya) untuk mengajukan gugatan atas sikap ketidakpuasan dari hasil keputusan pleno rekapitulasi pelaksanaan verifikasi faktual (vertual) ulang di 5 desa di Kabupaten Buleleng ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) di Surabaya ternyata tak seirama dengan putusan DPD Partai Demokrat.

 

Meski kedua partai pelapor Koalisi Buleleng Mandara (KBM) ini sama-sama mendukung langkah hukum yang dilakukan Surya, akan tetapi kedua partai beda sikap ketika nantinya langkah Surya kembali pupus alias gagal.

 

Seperti ditegaskan Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta. Saat dikonfirmasi seusai rapat persiapan pelantikan dengan jajaran pengurus DPD Provinsi Bali dan DPC Partai Demokrat tingkat kabupaten/kota se-Bali di kantor DPD Partai Demokrat Bali, Selasa (15/11), Mudarta menyatakan bahwa dari hasil laporan perkembangan terakhir Pilkada Buleleng 2017 yang disampaikan kepada forum jajaran pengurus DPD maupun DPC Partai Demokrat seluruh Bali, Partai Demokrat sepakat bahwa selaku partai pendukung Surya di Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Buleleng, seluruh jajaran Partai berlambang “Mercy” sepakat untuk mengawal penuh upaya tim advokasi Surya yang saat ini menempuh jalur pendekatan keadilan ke PTTUN Surabaya.

 
Menurutnya, keputusan untuk mendukung langkah tim advokasi Surya itu, karena Partai Demokrat tetap berkeyakinan, bahwa dengan mengacu pada hasil verifikasi administrasi tahap II, dengan meloloskan 27 ribu bukti KTP saat verifikasi administrasi, maka putusan kekurangan KTP sebanyak 47 buah dinilai sebagai putusan yang jauh dari rasa keadilan.

 

 

“Tentu apa yang menjadi putusan itu sudah kami sampaikan dalam forum jajaran pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat. Pada prinsipnya, kami (Partai Demokrat) siap mendukung dan mengawal penuh sampai tim Surya benar-benar mendapatkan rasa keadilan,”tegasnya.

 

 

Keyakinan lain bahwa adanya peluang Surya untuk bisa memenuhi kekurangan syarat minimal itu, karena sesuai ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), maka KPU maupun jajaran dibawahnya wajib mendatangi Pendukung secara door to door ketika pendukung berhalangan. “Sehingga dengan didatangi langsung ke rumah, maka KPU, PPK ataupun PPS bisa memastikan apakah benar mendukung atau tidak,”tegasnya.

 

 

Sehingga dengan begitu, politisi yang juga pengusaha asal Bali Barat Jembrana ini berharap, dengan adanya fakta-fakta dan bukti serta upaya hukum yang ditempuh tim advokasi Surya, para hakim PTTUN bisa memutuskan seadil-adilnya.

 

 

“Sehingga harapan rakyat untuk bisa mencari calon pemimpin alternatif di hajatan demokrasi di Buleleng bisa tercapai dan suara rakyat jangan ditenggelamkan,”harapnya.

 

 

Apalagi, lanjut mantan ketua OKK DPD Partai Demokrat Bali ini, dengan memanasnya situasi politik nasional dan munculnya gejolak yang terjadi di sejumlah daerah, pihaknya juga berharap agar munculnya dinamika di Buleleng tak makin memperkeruh suasana.”Tentu konsekuensi dan harapan masyarakat bahwa Pilkada Buleleng tidak dengan calon tunggal. Jika (calon tunggal) ini terjadi kami yakin bahwa angka Golput akan sangat tinggi,”yakinnya.

 

 

Lalu bagaimana jika dalam upaya ke PTTUN tetap gagal? Ditanya demikian, Mudarta menjelaskan bahwa Demokrat akan terus mendorong dan mengawal tim sampai benar-benar mendapat keadilan. “Masih ada ruang kasasi atau upaya hukum lain. Termasuk juga ke DKPP. Kami tidak akan berusaha atau menggiring ke kotak kosong, akan tetapi kami lebih ke upaya hukum termasuk dengan doa,”tegasnya.

 

 

Lebih lanjut, masih terkait rapat dengan jajaran pengurus DPD dan DPC, kemarin, poin lain yang juga menjadi pembahasan rapat yakni terkait upaya pemenangan Kandidat Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudoyono. Disebutkan Mudarta, dalam rangka pemenangan putra pertama dari Ketua Umum dan Pendiri Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, sesuai arahan DPP, pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus Demokrat untuk menggelar ritual khusus bagi kemenangan AHS.

 

 

“Selain ritual untuk kemenangan AHS,juga berdoa untuk kedamaian bangsa. Di Bali ini banyak tempat tenget san memiliki nilai magis, kami persilahkan bagi kader dan pengurus sesuai desa kala patra,”paparnya. Termasuk sebagai poin terakhir dalam rapat, Partai Demokrat juga menargetkan bahwa, selain melaksanakan pelantikan jajaran pengurus DPC kabupaten/kota se Bali, pihaknya juga menargetkan untuk merampungkan konsolidasi di 28 kecamatan se Bali serta pembentukan forum musyawarah anak cabang se Bali hingga akhir tahun. (JCJy)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *