700 pelajar SMP,SMA dan SMK se-Badung Ikuti Nyurat Lontar Massal

KataBali.com – Pemerintah Kabupaten Badung merupakan salah satu kabupaten yang terkenal dengan keunikan budaya, keelokan alam , adat istiadatnya, serta kearifan lokal yang mengakar sangat kuat dalam berbagai segi kehidupan. Nilai kearifan lokal inilah yang menjaga keberagaman budaya dan agama di Kabupaten Badung, untuk itu maka kearifan lokal harus tetap dijaga guna terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat yang Harmonis, Shanti dan Jagathita. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma saat Demonstarsi Penyuratan Lontar Massal serangkaian HUT Mangupura ke-7 di Jaba Pura Lingga Bhuana, Puspem Badung, Rabu (16/11).

Dikatakan pula bahwa salah satu visi,misi dan program strategis dari Pemerintah Kabupaten Badung yakni Pengembangan kepariwisataan berkualitas dan pelestarian budaya Bali. Untuk hal tersebut maka pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan beberapa kegiatan berbasis budaya diantaranya Demonstrasi Nyurat Lontar Massal yang bertujuan untuk melestarikan salah satu khazanah kebudayaan Bali di bidang budaya penulisan tradisional yang memuat berbagai macam kearifan lokal dari kebudayaan Bali. “Melalui kegiatan ini maka pelestarian tradisi penulisan naskah kuno lontar dapat terlestarikan dan diregenerasi ke generasi muda di Kabupaten Badung”ujarnya. Disamping hal tersebut kegiatan ini juga berpotensi untuk menarik perhatian wisatawan untuk mempelajari dan memahami tulisan Bali di daun lontar.

Ditambahkan pula bahwa kegiatan Demonstrasi Nyurat Lontar ini melibatkan 700 siswa-siswi SMP,SMA dan SMK se-Kabupaten Badung. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi nyurat lontar yang dilakukan kepada masyarakat melalui pihak sekolah bisa ditunjukkan dengan pelaksanaan nyurat lontar massal ini. Untuk kedepannya pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan akan tetap mengadakan pelatihan-pelatihan ke sekolah-sekolah sehingga kegiatan seperti ini bisa tetap terlaksana.

“Ini merupakan suatu momen yang awal dan kedepan saya berharap masyarakat jangan meninggalkan budaya, karena kalau kita meninggalkan budaya maka kita akan hilang jati diri, untuk itu maka mari kita manfaatkan waktu dan juga bersama-sama belajar untuk melestarikan budaya Bali ini” harapnya. JCHBd

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *