Gubernur Pastika Bantu Dua Keluarga Miskin di Gianyar

KataBali.com –Menindak lanjuti informasi di media terkait keberadaan Made Karma (46) warga Banjar Pisang Kaja, Desa Taro, Tegallalang, Gianyar yang tergolek ditempat tidurnya karena tidak bisa bergerak normal setelah mengalami musibah terjatuh saat menebang pohon dari ketinggian hampir 15 meter sekitar 2 tahun yang lalu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengutus staf Biro Humas Setda Provinsi Bali untuk meninjau dan membawakan bantuan untuk Karma pada Selasa lalu (04/10).

 

Otomatis selama sakit, Karma tidak lagi bisa beraktifitas maupun bekerja. Bersyukur Karma memiliki istri Nyoman Bukti (45) yang selalu setia merawat Karma bersama sang anak Made Sandiawan yang baru berumur 4 tahun.

 

“Kejadiannya sekitar 2 tahun lalu, saya terjatuh dari pohon ketinggian 15 meter dan ketika sadar sudah berada di RS Sanjiwani Gianyar. Seketika saya merasakan badan sudah tidak bisa digerakkan lagi, dan sampai sekarang kondisi saya seperti ini,” ujar Karma menceritakan kejadian yang dialaminya.

 

Sementara itu sang istri Nyoman Bukti menuturkan, sebelum kejadian naaas yang menimpa suaminya tersebut, Karma sangat ulet bekerja meskipun hanya sebagai buruh tebang pohon atau tukang panjat.  Saat ini untuk biaya pengobatan suaminya, nyoman bukti bahkan harus rela menjual sapi miliknya. Sedangkan untuk keperluan sehari-hari, karma dan keluarganya hanya mengandalkan uluran tangan tetangga.

 

“Kadang untuk makan, saya harus pinjam beras ke tetangga. Sebenarnya malu, tapi mau bagaimana lagi, kondisi saya seperti ini,” pungkasnya.

 

Perbekel Desa Taro I Wayan Sana yang dalam kunjungan tim humas ikut mendampingi menambahkan, bahwa keluarga Made Karma saat ini tidak termasuk keluarga miskin, mengingat waktu pendataan yang bersangkutan masih bisa bekerja, sehingga untuk sementara dari Dinas Sosial Kabupaten Gianyar , Made Karma telah diupayakan untuk biaya pengobatan. Meskipun begitu, pada tahun 2012, Karma telah mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali. Dalam kesempatan tersebut, tim menyerahkan bantuan dari Gubernur Bali berupa sejumlah uang dan beras.

 

Selain Karma, Gubernur Pastika juga memberikan perhatian terhadap Putu Agus Juliantara (2) buah hati pasangan I Wayan Subagia (42) dan Nyoman Suami (35) warga Banjar Mawangkaja,  Desa Lodtunduh, Ubud,

 

Gianyar, bocah malang yang tergolek lemas karena menderita sakit Hidrosefalus.

 

Subagia menceritakan, penyakit yang diderita anaknya sejak berumur 1 bulan 7 hari tersebut sudah pernah di operasi, namun kondisi agus saat ini malah tambah parah. Ditambahkan Subagia, Dokter menyarankan agar anaknya di terapi secara rutin  2 kali seminggu disamping 6 bulan sekali harus periksa ke poli bedah.

 

Sementara itu, Perbekel Mawangkaja I Wayan Gunawan mengatakan jika Subagia kesehariannya hanya sebagai kuli bangunan, sehingga penghasilannya hanya cukup untuk biaya makan sehai-hari, sedangkan untuk biaya pengobatan ia sangat mengharapkan bantuan semua pihak dan Pemerintah.

 

Ditambahkan Gunawan, pihaknya telah memohon bantuan biaya ke Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, tetapi belum bisa direaliasasi karena masih dalam proses. Tim dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan Gubernur Pastika berupa uang tunai, dan diharapkan bantuan tersebut mampu meringankan beban hidupnya. (JCHBl)

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *