World Tourism Day Diharapkan Jadi Promosikan Tri Hita Karana

 

KataBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap agar filosofi Bali yang adilihung Tri Hita Karana bisa diperkenalkan kan secara global di ajang World Tourism Dayyang akan dilaksanakan di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta tanggal 1 Oktober mendatang.

Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi dari tim Tri Hita Karana Research Center beserta pekaseh Jatiluwih yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Wisnu Wardana di ruang kerja Gubernur, Rabu lalu (14/9).

Menurutnya filosofi yang dipegang teguh oleh masyarakat Bali hingga saat ini memang harus menjadi acuan para stake holder di bidang pariwisata dalam mengembangkan profesinya di pulau ini.

“Saya harap kedepan pelaku pariwisata berpegang teguh terhadap konsep Tri Hita Karana, supaya pariwisata Bali tidak kehilangan jati dirinya,” tegasnya yang dalam kesempatan itu turut serta didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Prov Bali Ida Bagus Wisnuardhana, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov BaliI Made Gunaja, Kepala Biro Humas Setda Bali I Dewa Gede Mahendra Putra serta perwakilan dari Dinas Peternakan dan Dinas Kebudayaan Prov Bali.

Pastika menyatakan dukungannya secara penuh dan berharap event ini bisa menaikkan taraf pariwisata Bali hingga mampu bersaing secara global.

“Setidaknya pariwisata kita sudah harus mampu menyesuaikan dengan kode etik wisata yang sudah ditetapkan secara global, mulai dari tingkat pelayanan hingga fasilitas penunjang. Sehingga wisata Bali tidak semakin ditinggalkan di kemudian hari,” imbuhnya.

Apalagi saat ini telah banyak destinasi wisata yang telah diakui PBB melalui penetapan sebagai Warisan Budaya Dunia seperti Jatiluwih dan lainnya. Hal itu sudah tentu menjadi nilai lebih bagi daya tarik wisata Bali yang harus dijaga. Secara lebih luas, orang nomor satu di Bali ini juga menyatakan keinginannya agar pariwisata Bali semakin berbenah dengan tidak mengesampingkan nilai budaya yang sudah mengakar dan isu lingkungan yang menjadi konsen dunia dewasa ini.

Sebelumnya Wisnu Wardhana melaporkan perihal acara World Tourism Dayyang akan digelar mendatang merupakan ajang tahunan  dan merupakan bentuk partisipasi Bali yang merupakan salah satu kawasan pariwisata di Indonesia.

“Sementara untuk tingkat global, perayaan akan berpusat di Thailand pada tanggal 27 September 2016,” tuturnya. Ditambahkannya tahun ini ajang internasional tersebut akan mengambil tema Tourism For All atau Pariwisata harus bisa dinikmati semua kalangan.

“Jadi kami harap semua kalangan baik generasi muda, manula hingga masyarakat yang berkebutuhan khusus bisa mengakses wisata di Bali dengan mudah. Contoh kecil hotel maupun objek wisata harus ditunjang dengan fasilitas bagi para pemakai kursi roda, atau lift yang dilengkapi dengan huruf braille agar memudahkan para tuna netra, dan sebagainya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ia juga memaparkan jika event tersebut akan digunakan sebagai ajang untuk mensinergikan para petani beserta para pengusaha lokal dengan pelaku pariwisata.

Untuk itulah simantri, binaan Dekranasda beserta binaan dari Dinas perindustrian dan Perdagangan beserta dari Dinas Kelautan turut diundang untuk memeriahkan acara tersebut. Sehingga  ke depan bisa terjalin kerja sama antara mereka.

“Hal itu juga sesuai dengan konsep Tri Hita Karana, dimana hasil tanaman lokal dan industri lokal bisa digunakan untuk mengembangkan wisata di Bali. jika ini terjalin dengan baik akan ada hubungan yang saling menguntungkan,” tambahnya.

Sebagai penutup, Wisnu Wardana juga melaporkan perihal keberangkatannya ke Universitas Valencia, Spanyol dalam rangka mempresentasikan konsep Tri Hita Karana di hadapan para dosen dan profesor di sana pada tanggal 19 September mendatang.

“Keberangkatan saya merupakan undangan dari pihak Universitas, dan juga sebagai apresiasi positif untuk konsep Tri Hita Karana yang adiluhung tersebut. Dua hari setelah acara di Universitas tersebut, saya akan melanjutkan perjalanan ke Madrid untuk mengunjungi markas besar PBB di sana di bidang pariwisata yaitu World Tourism Organization,” tandasnya.

Mengenai perjalanan ke Spanyol, Pastika memberikan apresiasi yang sangat positif, dan berharap tim yang kesana bisa mempromosikan pariwisata Bali dengan baik serta mengamalkan ilmu pariwisata yang didapat demi kemajuan pariwisata Bali ke depan.(JCHB)

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *