Bupati Eka Dorong Semua Sektor Untuk Partisipasi BPJS Kesehatan Di Tabanan

KataBali.com – Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan khususnya pada swasta dan badan usaha di Tabanan masih belum maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan adanya sosialisasi secara intensif kepada masyarakat agar benar-benar mengetahui manfaat program tersebut. Tidak hanya itu, dibutuhkan juga adanya komunikasi dan koordinasi antara BPJS pada setiap leading sector.
Hal tersebut diuangkapkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menerima audiensi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Ruang kerjanya, Selasa, (2/8).

Turut hadir dalam audiensi tersebut Asisten I Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar Kiki Christmar Marbun dan Kepala Departemen Pemasaran Divisi Regional XI Sri Wahyuningsih.

Kiki Christmar Marbun mengungkapkan saat ini partisipasi Badan Usaha Swasta masih minim. Dirinya berharap bantuan pemerintah agar partisipasi masyarakat khususnya di bidang swasta dapat maksimal. Menurutnya BPJS akan melakukan sosialisasi sehingga kedepan pesertanya terus mengalami peningkatan. “Kami terus melakukan sosialisasi di berbagai dinas, badan usaha swasta, koperasi, LPD, dan lainnya untuk memperluas kepesertaan sehingga mencapai target yang diharapkan,” ucapnya.

Pihaknya juga mengungkap mengenai perlunya pembangunan klinik/puskesmas kebutuhan dengan pelayanan 24 jam yang belum ada di Tabanan. “Saat ini Tabanan belum memiliki klinik/puskesmas yang beroperasi selama 24 jam,” ujarnya.

Bupati Eka mengungkapkan bahwa sosialisasi tentang BPJS Kesehatan perlu dimaksimalkan supaya masyarakat mengetahui dan mendapat manfaat dari keberadaan BPJS Kesehatan ini. “Intensifkan sosialisasi. BPJS harus berjuang aktif menanyakan kebutuhan pelanggan. Selama ini pemahaman masyarakat tentang pentingnya BPJS tidak maksimal karena mereka belum mengerti dan merasakan sepenuhnya manfaat dari BPJS ini. Kita harus lihat dan pahami kondisi masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, sosialisasi harus memberikan wujud/contoh nyata kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya. “Dalam pelaksanaan sosialisasi sebaiknya jangan terlalu banyak teori, berikan wujud yang nyata yang sifatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu terkait dengan klinik/puskesmas di Tabanan, pihaknya akan berupaya untuk mengoptimalkan pelayanan di klinik/puskesmas di Tabanan sehingga diharapkan nantinya dapat beroperasi 24 jam. “Berdayakan puskesmas yang ada, lakukan penambahan fasilitas dan tenaga medisnya, sehingga diharapkan nantinya dapat beroperasi selama 24 jam. Hal ini lebih efisien daripada melakukan pembangunan klinik/puskesmas yang baru,” katanya. (Ep)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *