Bupati Eka Apresiasi Dalam Jaga Tradisi Masyarakat Br Cau, Tua, Marga
KataBali.com – Ngaben Masal sejak dulu sudah menjadi suatu Tradisi di dalam kehidupan masyarakat Bali, terutama di Kabupaten Tabanan. Disamping untuk melakukan upaya penghematan dari sisi ekonomi (biaya), ngaben masal juga merupakan cerminan bahwa kebersamaan dan semangat gotong-royong yang ada pada masyarakat masih sangat kental, serta masih menjunjung tinggi adat dan budaya.
Masyarakat yang melaksanakan pembangunan berdasarkan kebersamaan dan semangat gotong royong selalu mendapat apresiasi positif dari Pemerintah. Dan kali ini, Upacara Pitra Yadnya yaitu Ngaben Masal yang dilaksanakan oleh Banjar Pekraman Cau, Desa Tua, Marga mendapat apresiasi positif dari orang nomor satu di Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Apresiasi tersebut ditunjukkan melalui kehadirannya pada Kamis (18/8) dengan menyaksikan secara langsung kebersamaan masyarakat banjar Cau di dalam melaksanakan pekerjaan (Ngayah), di Balai Banjar Cau, Desa Tua, Marga, kemarin.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Anggota DPD RI Cok Ratmadi dan Anggota DPR RI I Made Urip yang merupakan Putra Daerah Banjar Cau, Anggota DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi dan I Wayan Sudiana, serta Camat, Perbekel dan Tokoh Adat Setempat.
“Kebersamaan dan semangat gotong-royong yang begitu kental di masyarakat menumbuhkan semangat saya untuk lebih keras lagi di dalam mewujudkan pembangunan menuju masyarakat Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi. Ini mencerminkan bahwa masyarakat Cau sangat mendukung Pemerintah Kabupaten Tabanan yang saya pimpin saat ini”, ujar Bupati Eka saat itu.
Dirinya juga mengatakan, apapun itu bentuknya, yang mengatas namakan pembangunan di lingkungan masyarakat intinya hanyalah satu, yaitu “ rasa tulus ikhlas”. Rasa yang tulus dan ikhlas sudah pasti akan membawa ketenangan serta kemudahan di dalam melaksanakan pembangunan. Disamping itu dikatakannya juga, rasa yang tulus dan ikhlas akan menimbulkan pikiran positif, karena tanpa pikiran positif segala pembangunan tidak akan bisa terlaksana.
“Bekerjalah dengan rasa tulus dan ikhlas serta munculkan pikiran positif antar warga, sehingga apa yang menjadi cita-cita kita bersama bisa terwujud sesuai harapan”, pungkas Eka.
Dijelaskannya juga, bahwa pikiran positif dengan rasa yang tulus ikhlas akan selalu membawa kesuksesan dalam pembangunan. Dirinya menghimbau agar masyarakat tetap teguh dan bersatu dalam suatu pekerjaan apapun.
Dikatakannya juga agar Wakil Rakyat yang hadir disini supaya dengan bijak membuat program. Dan semua Program yang direncanakan hendaklah selalu membantu dan tidak memberatkan masyarakat.
“Hendaknya para wakil rakyat yang hadir disini, bersama mengkawal perencanaan program-program pembangunan baik di Pusat, Provinsi dan Kabupaten supaya tidak memberatkan rakyat kecil dan selalu berpihak kepada rakyat”, himbaunya.
Dirinya juga mengajak agar, Rakyat dan Wakil Rakyat agar tetap menyatu dengan Pemerintah. Serta bersama-sama, bahu-membahu di dalam membangun Daerah. Dikatakan, sukses dari pembangunan tersebut selain Rasa tulus ikhlas dan pikiran positif juga karena rakyat dan wakil rakyat serta Pemerintah selalu menyatu dan selalu melakukan komunikasi yang intens.
“Mari kita bersama saling bahu-membahu, bekerja dengan keras dengan rasa yang tulus ikhlas di dalam mewujudkan pembangunan menuju masyarakat Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi”, tutupnya.
Sebelumnya diterangkan bahwa, Upacara Pitra Yadnya yang kami laksanakan ini, mengikutkan 28 sawa dan 38 ngelungah/ngelangkir, dengan acara puncak (pelebonan) pada tanggal 20 agustus mendatang, tutur ketua panitia upacara I Ketut Tantrayana. Dikatakannya juga, setiap sawa dikenakan biaya (iuran) sebesar Rp.8 juta dan Ngelungah/Ngelangkir dikenakan biaya (iuran) sebesar Rp.500 ribu. Adapun pelaksanaan ngaben masal ini dikatakannya diadakan rutin setiap 6 Tahun sekali di Banjarnya tersebut.
“Upacara Pitra Yadnya (Ngaben Masal) ini secara rutin dilaksanakan setiap 6 Tahun sekali di Banjar kami, untuk mempermudah masyarakat di dalam pembiayaan”, ujarnya.
Dikatakannya juga, kegiatan ini tidak akan terlaksana bila 415 Kepala Keluarga yang ada di Banjar kami menyatukan visi. Serta tanpa apresiasi dan dukungan dari Pemkab Tabanan juga acara ini tidak akan terlaksana dengan lancar. Akan berat terasa apabila pembangunan tidak dilandasi atas persatuan dan kebersamaan, serta dukungan dari pemerintah dan untungnya masyarakat kami disini mau bersatu.
“Saya mewakil masyarakat berharap, agar Bupati Eka selaku Pimpinan Daerah memperhatikan apa yang menjadi kekurangan dan kendala kami, serta bersedia membantu apa yang menjadi kendala dan kekurangan kami”, harapnya.(EP).